Konsul RI Tawau Upayakan Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Perbatasan Indonesia-Malaysia

Konsul RI Tawau Aris Heru Utomo lakukan kunjungan ke Ahli Dewan Undangan Negeri Sabah untuk Apas. Foto: KJRI Tawau

Konsul RI Tawau Upayakan Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Perbatasan Indonesia-Malaysia

Fajar Nugraha • 10 September 2024 17:47

Tawau: Konsul RI Tawau Aris Heru Utomo dan istri melakukan kunjungan kehormatan Kepada YB Datuk Nizam bin Datuk Seri Panglima Abu Bakar Titingan adalah Ahli Dewan Undangan Negeri Sabah untuk Apas yang juga Pembantu Menteri kepada Ketua Menteri Sabah, bertempat di kediamannya di Tawau, Malaysia. Dalam kunjungan ini, YB Datuk Nizam didampingi istrinya, Datin Wahida Mardiana Norsalim.

Mengawali kunjungannya pada 7 September 2024, Konsul RI menyampaikan bahwa tujuan kunjungan adalah untuk memperkenalkan diri sehubungan dengan penugasan sebagai Konsul RI di Tawau yang baru dan juga menyambung tali silahturahmi antara YB Datuk Nizam dengan Konsulat RI Tawau yang selama telah terjalin dengan baik.

Dalam perbicangan yang juga dihadiri oleh Timbalan atau Wakil Presiden Majelis Perbandaran Tawau (MPT)  En. Mohd. Shoffian Mohd. Said, Konsul RI dan YB Datuk Nizam melakukan pertukaran pandangan mengenai upaya-upaya peningkatan kerja sama ekonomi perbatasan dan sosial budaya dengan memperhatikan posisi geografis dimana Tawau merupakan sebuah kota yang berbatasan langsung dengan kota-kota di wilayah di Kalimantan Utara, seperti Nunukan dan Tarakan.

“Bahwa dengan diresmikannya Ibu Kota Negara (IKN) maka negara bagian Sabah, Malaysia, khususnya wilayah yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Utara dan Timur, dapat memperoleh dampak positif dari pembangunan IKN,” ujar YB Datuk Nizam, seperti dikutip dari KJRI Tawau, Selasa 10 September 2024.

“Dalam rangka mengembangkan konektivitas udara, terdapat rencana dari maskapai penerbangan Air Asia untuk membuka penerbangan dengan rute Tawau – Tarakan – Balikpapan PP dalam waktu dekat ini,” imbuh YB Datuk Nizam.

Konsul RI menyambut baik rencana peningkatan kerjasama perbatasan dan upaya membuka konektivitas udara dari Tawau ke Tarakan atau kota lain di Indonesia. Untuk itu, Konsul RI menyampaikan bahwa sejalan dengan dicabutnya status internasional Bandara Juwata Tarakan menjadi bandara domestik, baru-baru ini Gubernur Kalimantan Utara telah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan Indonesia agar memberlakukan kembali status internasional bandara tersebut.

Ditambahkan oleh Konsul RI bahwa penetapan kembali Bandara Juwata Tarakan sebagai bandara internasional merupakan hal yang penting karena Kalimantan Utara merupakan pintu gerbang dan etalase Indonesia yang langsung berbatasan dengan Tawau di negara bagian Sabah, Malaysia.

Menurut Konsul RI, apabila pembukaan jalur penerbangan Balikpapan - Tarakan – Tawau dapat diwujudkan, maka hal tersebut akan dapat meningkatkan jumlah arus orang dan barang dari wilayah-wilayah di Kalimantara Utara ke wilayah negara bagian Sabah, khususnya Tawau dan sekitarnya. Pada gilirannya, semua itu akan mendorong peningkatan kerjasama ekonomi, pariwisata dan sosial budaya Indonesia dan Malaysia.

Pertemuan diakhiri dengan santap siang bersama, penyerahan cindera mata dan buku mengenai Tawau serta menerima sesi wawancara dari sejumlah media massa yang berkedudukan di Tawau.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)