Tim SAR gabungan menemukan salah satu korban akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara. (Foto: Dok Basarnas Medan)
Tulus Sibuea • 11 December 2023 07:15
Humbang Hasundutan: Hari ke sembilan operasi SAR atau pencarian 10 korban yang masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara, belum juga membuahkan hasil.
Rencananya setelah hari ke-10, pencarian SAR akan ditutup dan kordinator pencarian sepenuhnya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Humbahas.
Hal ini dikatakan Kepala Basarnas Medan Budiono dalam musyawarah tim gabungan, bersama dengan keluarga korban dan Pemerintah Daerah setempat.
"Sesuai SOP (standar operasi prosedur) pencarian tujuh hari pertama serta penambahan waktu tiga hari sudah dilakukan tidak menemukan hasil. Maka pencarian korban dihentikan yang selama ini koordinator oleh Basarnas akan dihentikan," ucap Budiono, Minggu, 10 Desember 2023.
Pencarian korban selanjutnya, akan diserahkan kepada pemerintah daerah sesuai dengan keputusan bupati masa tanggap darurat adalah 14 hari. Dengan begitu terhitung hari ke-11 hingga hari ke-14 kordinator pencarian langsung dibawah BPBD Humbahas.
Meski demikian, Budiono mengatakan tim pencari dari Basarnas akan tetap tergabung dengan BPBD Humbahas. Tim SAR Pos Parapat Danau Toba bersama Tim penyelam, perahu karet dan peralatan aquaeye masih akan melakukan pencarian. Hanya tim management yang ditutup sesuai SOP.
"Pencarian di hari ke-10, Basarnas akan mengikut-sertakan keluarga korban untuk ikut bersama menyusuri Danau Toba," ucapnya.
Akibat bencana ini 13 rumah rata dengan tanah, 22 rumah rusak berat, 16 rumah rusak ringan, serta 50 hektare areal pertanian dan ladang rusak.
Streaming