Harga Emas Diprediksi Menguat di Tengah Semakin Meningkatnya Ketidakpastian Global

Ilustrasi emas. Foto: Unplash

Harga Emas Diprediksi Menguat di Tengah Semakin Meningkatnya Ketidakpastian Global

Annisa Ayu Artanti • 30 April 2024 14:31

Jakarta: Analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer memperkirakan harga emas cenderung mengalami kenaikan, meskipun mengalami sedikit koreksi dalam perdagangan pagi ini.
 
Prediksi tersebut didasarkan pada beberapa faktor fundamental, termasuk pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dan ketidakpastian global yang semakin meningkat, termasuk potensi konflik yang bisa memicu perang dunia ketiga.

Dia juga mencatat saat ini terdapat keraguan terhadap perekonomian dunia yang semakin tidak pasti, dengan pemicu-pemicu potensial seperti konflik antara Ukraina dan Rusia yang bisa memicu eskalasi konflik global.

"Faktor ini membuat investor cenderung memilih aset safe haven seperti emas, yang cenderung naik nilainya dalam situasi ketidakpastian geopolitik," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 April 2024.

Selain itu, dia menjelaskan, harga emas juga tercermin dari kondisi perdagangan Asia Senin, 29 April 2024. Meskipun emas mengalami sedikit kelegaan dari kerugian baru-baru ini, logam mulia ini masih terpengaruh oleh kebijakan moneter AS yang ketat, terutama dengan adanya ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih tinggi. Namun, harga emas masih positif untuk tahun ini meskipun mengalami penurunan dalam beberapa sesi terakhir.
 

Baca juga: 

Penguatan Harga Emas Didorong Melemahnya Dolar AS


Dari sisi teknis, Fischer mengungkapkan, tren bullish masih mendominasi, dengan belum adanya tanda-tanda yang cukup signifikan untuk pembalikan penurunan secara garis besar.

"Meskipun dolar yang relatif kuat memberikan tekanan pada harga emas, tetapi emas masih dianggap sebagai pilihan investasi yang menarik dalam jangka panjang," sebut dia.

Spot gold stabil di USD2,334.66 per ons. Sementara gold futures yang berakhir pada Juni datar di sekitar USD2,345.60 per ons pada 12:10 WIB. 

Faktor penguatan harga emas

Faktor-faktor seperti pertemuan Federal Reserve yang akan datang dan data inflasi AS yang baru-baru ini mengejutkan menjadi sorotan utama bagi para pelaku pasar.

"Pertemuan Federal Reserve yang akan datang menjadi fokus utama para investor, terutama setelah kejutan data PCE yang menunjukkan tanda-tanda inflasi AS yang meningkat," ujar dia.

Hal ini memicu spekulasi The Fed akan mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Dia menambahkan, kondisi suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dipandang sebagai pertanda buruk bagi harga emas, karena meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Namun, para pedagang masih memperkirakan The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September atau kuartal keempat, yang bisa memberikan dorongan tambahan bagi harga emas dalam jangka menengah.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)