Meski Ambruk Pagi-pagi, IHSG Hari Ini Diyakini Bakal Melanjutkan Penguatan

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Meski Ambruk Pagi-pagi, IHSG Hari Ini Diyakini Bakal Melanjutkan Penguatan

Husen Miftahudin • 13 February 2024 09:52

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 7.297,66. Hingga pukul 09.14 WIB, IHSG berada pada posisi di zona merah ke level 7.253,82 atau turun 43,84 poin setara 0,60 persen.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan melanjutkan penguatan seperti kemarin.

"Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ditopang net buy asing yang signifikan di big banks, jelang pembagian dividen. Level resistance 7.300-7.330 dan support 7.200-7.250," ungkap Fanny, dilansir dari Investing.com, Selasa, 13 Februari 2024.

Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0,86 persen di perdagangan kemarin dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp1,8 triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, BBCA, TLKM, dan BBNI.

Sementara itu, indeks di Wall Street mayoritas terkoreksi pada Senin waktu setempat. Meski demikian, Dow Jones mencetak rekor tertinggi all time high (ATH), seiring investor menantikan data inflasi AS dan rilis laporan keuangan terbaru.

Dow Jones menguat 0,33 persen ditutup pada 38.797,38. Sedangkan S&P 500 turun tipis 0,09 persen, sementara Nasdaq melemah 0,3 persen. Saham Salesforce menarik Dow Jones ke bawah, karena saham perangkat lunak berbasis awan itu merosot 1,4 persen.

Para trader juga akan memperhatikan tingkat terbaru pada indeks harga konsumen (CPI), pengukur inflasi utama, yang dijadwalkan akan dirilis pada Selasa pagi waktu setempat. Data ekonomi kunci lainnya dijadwalkan rilis pada Kamis dan Jumat, termasuk data penjualan ritel, produksi, impor dan ekspor, dimulai dari Januari, serta indeks harga produsen atau PPI.
 

Saham Asia Pasifik beragam


Di sisi lain, Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Senin. Sementara, bursa saham Tiongkok libur selama sepekan. Bursa saham utama di Asia Pasifik libur pada awal pekan ini termasuk Hong Kong, Taiwan dan Korea Selatan.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,39 persen. Di domestik, JCI ditutup menguat 0,86 persen pada perdagangan awal pekan, menjelang pemilu 2024 besok.

Baca juga: Wall Street Beragam, Bursa Eropa Menguat
 

Rekomendasi saham


Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu MEDC, BBRI, MBMA, TLKM, BFIN, dan BREN.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:

1. MEDC: Buy on Weakness
Beli di Rp1.170, cut loss jika break di bawah Rp1.155. Jika tidak break di bawah Rp1.155, potensi naik dengan area jual di Rp1.200-Rp1.220 short term.

2. BBRI: Buy on Weakness
Beli di Rp6.000, cut loss jika break di bawah Rp5.925. Jika tidak break di bawah Rp5.925, potensi naik dengan area jual di Rp6.100-Rp6.175 short term.

3. MBMA: Spec Buy
Beli di Rp620, cut loss jika break di bawah Rp600. Jika tidak break di bawah Rp620, potensi naik dengan area jual di Rp650-Rp660 short term.

4. TLKM: Spec Buy
Beli di Rp3.980, cut loss jika break di bawah Rp3.960. Jika tidak break di bawah Rp3.960, potensi naik dengan area jual di Rp4.030-Rp4.070 short term.

5. BFIN: Spec Buy
Beli di Rp1.260, cut loss jika break di bawah Rp1.240. Jika tidak break di bawah Rp1.260, potensi naik dengan area jual di Rp1.285-Rp1.300 short term.

6. BREN: Spec Buy
Beli di Rp5.350, cut loss jika break di bawah Rp5.200. Jika tidak break di bawah Rp5.350, potensi naik dengan area jual di Rp5.500-Rp5.625 short term.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)