Keluar dari Habitatnya, 2 Gajah Liar di Pelalawan Dievakuasi

Dua ekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) di Riau direlokasi keluar provinsi. MI/ Rudi Kurniawansyah

Keluar dari Habitatnya, 2 Gajah Liar di Pelalawan Dievakuasi

Media Indonesia • 2 February 2024 11:12

Pelalawan: Sebanyak 2 gajah liar (elephas maximus sumatranus) berjenis kelamin jantan keluar dari habitatnya hingga sampai wilayah perkotaan di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, sejak awal Januari 2024. Meski sempat terkendala akibat banjir, proses evakuasi kedua gajah liar tersebut akhirnya berhasil dilakukan.

Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Andri Hansen Siregar, mengatakan upaya penggiringan gajah liar untuk kembali ke habitatnya terus dilakukan oleh tim gabungan dari Balai Besar KSDA Riau, Balai Taman Nasional Teso Nilo, TNI, Polri, Pemda dan beberapa masyarakat setempat.

"Akan tetapi terkendala banjir pada jalur lintas menuju habitatnya di lanskap Tesso Nilo sehingga pergerakan gajah terbatas," kata Andri dalam keterangan pers, Jumat, 2 Februari 2024.
 

Baca: Penemuan Fosil di Kudus Mampu Ungkap Jejak Sejarah Gajah Purba
 

Andri menjelaskan kronologis upaya evakuasi gajah liar dimulai pada Rabu, 17 Januari 2024. Balai Besar KSDA Riau dengan unsur Balai Taman Nasional Teso Nilo, TNI, Polri, Pemda serta beberapa lembaga masyarakat melakukan rapat bersama di Kantor Bupati Kabupaten Pelalawan. Rapat membahas upaya menggiring gajah liar kembali ke habitatnya di lanskap Tesso Nilo yang terkendala oleh banjir sehingga menghalangi aksesibilitas.

"Hal ini menyebabkan proses penggiringan kembali ke habitat lanskap Tesso Nilo tidak mungkin dilakukan," jelasnya.

Ia melanjutkan pada Kamis, 25 Januari 20024, Balai Besar KSDA Riau, Balai Taman Nasional Teso Nilo, TNI, Polri, Pemda dan beberapa masyarakat setempat, mulai melakukan upaya evakuasi gajah agar dapat dilakukan upaya translokasi ke kantong habitat gajah di Provinsi Riau.

"Pada Jumat (26/1), tim telah berhasil mengevakuasi satu gajah liar dengan perkiraan umur 7 tahun dan diberi nama Hasnan. Satu gajah liar lainnya belum berhasil dievakuasi," ungkapnya.

Kemudian sekitar pukul 21.00 WIB, Selasa, 29 Januari 2024, untuk menjaga keselamatan dan mempertahankan sifat alaminya, Hasnan berhasil dilepasliarkan ke lokasi kantong habitat gajah di Provinsi Riau.

Selanjutnya sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu, 31 Januari 2024, satu gajah liar lainnya berhasil dievakuasi dan diberi nama Bahri. Sekitar pukul 21.00 WIB, tim melakukan upaya translokasi ke kantong habitat gajah di Provinsi Riau.

"Kemudian pada Kamis (1/2), pelepasliaran gajah Bahri dilakukan di kantong habitat gajah liar yang populasinya dominan berjenis kelamin betina sehingga dengan adanya individu gajah jantan Bahri ini diharapkan akan terjadi keseimbangan sex ratio pada populasi gajah liar tersebut," bebernya.

Ia mengatakan tim akan terus melakukan pemantauan pasca proses translokasi. "Balai Besar KSDA Riau menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak selama proses translokasi berlangsung," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)