Sejumlah Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Hingga 19 Maret

Ilustrasi hujan deras. Dok. MI

Sejumlah Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Hingga 19 Maret

Atalya Puspa • 14 March 2024 00:10

Jakarta: Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah wilayah Indonesia masih berpotensi mengalami peningkatan curah hujan secara signifikan. Kondisi ini akan berlangsung selama sepekan ke depan sejak 13 Maret hingga 19 Maret 2024.

“Berdasarkan analisis cuaca terkini serta dengan mengamati perkembangan kondisi cuaca, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam beberapa hari ke depan secara signifikan,” kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani saat dihubungi, Rabu, 13 Maret 2024.

Dia mengungkapkan beberapa wilayah yang masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai kilat atau angin kencang pada periode 13-19 Maret 2024. Yaitu, sebagian wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Lalu, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku bagian selatan, dan Papua.
 

Baca Juga: 

Awal Pekan, Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Lebat


Selain cuaca, berdasarkan korespondensi dengan UPT Maritim, ada potensi banjir rob yang diakibatkan Fenomena Super New Moon. Wilayah tersebut ialah pesisir Sumatra Utara (Belawan), Kepulauan Riau, Lampung, barat dan selatan Banten, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Merauke.

Sedangkan, potensi gelombang tinggi dan banjir pesisir, atau coastal surge diakibatkan oleh gelombang alun atau swell dari bibit siklon tropis, berdasarkan pengamatan, terpantau potensi di sepanjang pesisir selatan Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa hingga Pulau Sumba serta Pulau Sabu, Pulau Rote-Kupang.

Terkait dengan hal tersebut, masyarakat diimbau tetap tenang, namun waspada terhadap potensi bencana, terutama banjir, yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

“Selain itu, mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan,bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya,” ujar dia.

Dia  mengimbau masyarakat tetap meng-update informasi dari pemerintah daerah setempat terkait protokol evakuasi apabila terjadi bencana banjir. “Selain itu, tetap mengupdate informasi prakiraan cuaca beserta potensi banjir yang dikeluarkan BMKG melalui website, aplikasi infoBMKG dan akun sosial media resmi BMKG,” ujar Andri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)