Bank Sentral Jepang Diperkirakan Menaikkan Suku Bunga 10 Bps

Ekonomi Jepang. Foto: Unsplash.

Bank Sentral Jepang Diperkirakan Menaikkan Suku Bunga 10 Bps

Arif Wicaksono • 18 March 2024 13:39

Tokyo: Bank Sentral Jepang (BOJ) diperkirakan akan menaikkan suku bunga. Sekaligus mengakhiri era suku bunga negatif di tengah kenaikan upah pekerja.

Ekonom internasional senior di ANZ Tom Kenny mengatakan diakhirinya kebijakan suku bunga negatif kemungkinan akan mencerminkan kenaikan 10 basis poin yang menjadikan suku bunga kebijakan saat ini dari minus 0,1 persen menjadi 0,0 persen.
 

baca juga:

BOJ Diperkirakan Akhiri Era Suku Bunga Negatif


"Kami memperkirakan ini akan menjadi kenaikan suku bunga yang dovish dan BOJ sepertinya tidak akan memberikan sinyal niatnya untuk menaikkan suku bunga lagi dalam waktu dekat," jelas dia, dilansir Channel News Asia, Senin, 18 Maret 2024.

Ada kemungkinan BOJ akan memilih untuk menunggu sampai pertemuan April untuk mengambil tindakan. Pelaku pasar memperkirakan 39 persen kemungkinan bank sentral akan mengambil tindakan pada pekan ini.

Sorotan di Asia tertuju pada BOJ karena kenaikan gaji yang lebih besar dari perkiraan oleh perusahaan-perusahaan besar Jepang memperkuat ekspektasi bank sentral akan memulai era baru dengan mengakhiri kebijakan suku bunga negatif.

Pada Senin, mata uang yen Jepang melemah 0,13 persen menjadi 149,22 per USD ke level terendah dalam lebih dari seminggu, namun masih naik 0,5 persen pada Maret terhadap greenback.

Kenaikan upah besar-besaran

Sebelumnya, BOJ diperkirakan akan mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya karena kenaikan upah yang substansial oleh perusahaan-perusahaan besar dalam negosiasi upah tahun ini.

BOJ mulai berkoordinasi baik di dalam maupun di luar bank pada Jumat, 15 Maret 2024, untuk mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya. Hal ini dilakukan perusahaan-perusahaan terbesar di Jepang sepakat untuk menaikkan upah sebesar 5,28 persen pada 2024 yang merupakan kenaikan gaji terbesar dalam 33 tahun.

Kenaikan gaji yang lebih besar dari perkiraan pada Jumat telah secara signifikan meningkatkan peluang BOJ untuk mengakhiri kebijakan suku bunga negatif selama delapan tahun pada minggu depan, menandai pergeseran penting dari program stimulus besarnya.

Selain Jepang, bank sentral Australia juga akan mengadakan pertemuan pada hari Selasa dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil, dengan para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan setidaknya dua kali penurunan suku bunga pada kuartal terakhir 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)