Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Siap Swasembada Energi Bareng Tiongkok

Presiden RI Prabowo Subianto (kanan) menyaksikan penandatanganan MoU antara PLN yang diwakili Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kedua dari kanan), dengan Director and General Manager SDIC Yu Haimiao (kedua dari kiri), dan CEO Huawei Indonesia Guo Hail

Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Siap Swasembada Energi Bareng Tiongkok

Ade Hapsari Lestarini • 11 November 2024 18:31

Beijing: Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya mewujudkan swasembada energi nasional dengan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya pada sektor energi yang berkelanjutan.

Dalam kunjungan bilateral perdananya ke Tiongkok pada 8-10 November 2024, Presiden Prabowo menyaksikan kesepakatan antara PT PLN (Persero) dan dua perusahaan besar asal Tiongkok, Huawei dan SDIC Power dalam meningkatkan kemandirian energi di Indonesia. Penandatanganan ini berlangsung pada Indonesia-China Business Forum (ICBF) di Beijing pada Minggu, 10 November 2024.

"Kerja sama ini membuka babak baru hubungan ekonomi Indonesia-Tiongkok dan menjadi fondasi kuat bagi berbagai sektor, termasuk energi dan teknologi, untuk berkembang secara berkelanjutan," ucap Presiden Prabowo, dalam keterangan resmi, Senin, 11 November 2024.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, sebagai tulang punggung kelistrikan di Tanah Air, PLN berkomitmen untuk berkolaborasi dengan mitra global guna mencapai target swasembada energi secara keberlanjutan.

"Krisis iklim adalah tantangan global, dan kolaborasi ini menjadi bukti kita makin bersatu dalam menjaga masa depan bumi. Dengan sinergi antara Indonesia dan Tiongkok, kita memastikan generasi mendatang dapat menikmati kehidupan yang lebih baik dari hari ini," ujar Darmawan.

Melalui dua MoU ini, PLN mempertegas posisinya dalam menjaga ketersediaan energi secara berkelanjutan sekaligus mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan swasembada energi di Indonesia. Darmawan juga menyampaikan, kerja sama ini menjadi bukti semakin eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya dalam kolaborasi energi ramah lingkungan.

 

Baca juga: Prabowo: Indonesia-Tiongkok Memperluas Investasi di Berbagai Sektor


Presiden RI Prabowo Subianto (kanan) menyaksikan penandatanganan MoU antara PLN yang diwakili Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kedua dari kanan), dengan Director and General Manager SDIC Yu Haimiao (kedua dari kiri), dan CEO Huawei Indonesia Guo Hailong (kiri). Foto: dok PLN.


"Kami mengapresiasi kemitraan strategis dengan Huawei dan SDIC Power, yang terus menjadi mitra andal kami untuk pengembangan energi hijau. Sinergi ini menggarisbawahi komitmen kuat kami bersama mitra internasional untuk meningkatkan kemandirian energi yang akan menjadi pendorong ekonomi bagi masyarakat Indonesia," tegas Darmawan.

Sementara itu Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo menjelaskan PLN menggaet dua perusahaan Tiongkok dalam pengembangan sektor energi di Tanah Air. Hartanto merinci, Dalam perjanjian dengan PT Huawei Tech Investment, PLN dan Huawei sepakat untuk berkolaborasi dalam studi percepatan transformasi digital di sektor kelistrikan. Kerja sama ini akan membantu optimalisasi industri ketenagalistrikan yang lebih efisien, terjamin dalam keamanan siber, serta mendukung transisi energi di Indonesia melalui energi surya, sistem micro-grid, pembangkit listrik hibrida, dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik (EV).

"Kerja sama ini tidak hanya untuk memperkuat infrastruktur tetapi juga sebagai upaya meningkatkan kapasitas karyawan PLN melalui sharing knowledge dan capacity building dalam transformasi digital ketenagalistrikan. Langkah ini sesuai dengan agenda besar transisi energi kami," ujar Hartanto.

Kerja sama kedua yang ditandatangani melibatkan SDIC Power, dengan fokus pada pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mamberamo yang berada di Papua. Selain penciptaan permintaan energi terbarukan yang terpadu, PLN dan SDIC Power juga akan melakukan studi bersama terkait aspek bisnis, teknis, hukum, dan risiko PLTA ini.

"Dengan SDIC Power, kami berencana memperkuat kemampuan teknis dan manajerial PLN dalam pengembangan PLTA Mamberamo. Kolaborasi ini adalah bagian dari komitmen PLN untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, sekaligus memperluas akses energi yang bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat Papua dan wilayah lainnya," jelas Hartanto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)