Ibadah haji di Makkah, Arab Saudi. (EPA)
Willy Haryono • 15 June 2024 09:27
Makkah: Para jemaah haji berkumpul di tenda-tenda lapangan luas di Makkah, Arab Saudi, dan secara resmi memulai ibadah haji tahunan pada Jumat, 14 Juni 2024.
Lebih dari 1,5 juta jemaah haji dari seluruh dunia telah berkumpul di dalam dan sekitar Makkah untuk menunaikan ibadah haji, dan jumlah tersebut masih terus bertambah karena semakin banyak jamaah dari dalam Arab Saudi yang bergabung pada hari Jumat kemarin. Pihak berwenang memperkirakan jumlahnya akan melebihi 2 juta tahun ini.
Mengutip dari TRT World, Sabtu, 15 Juni 2024, haji tahun ini terjadi dengan latar belakang perang antara Israel dan kelompok pejuang Palestina di Jalur Gaza, yang mendorong Timur Tengah ke jurang konflik yang lebih luas.
Warga Palestina di Gaza tidak dapat melakukan perjalanan ke Makkah tahun ini karena penutupan penyeberangan Rafah pada bulan Mei, ketika Israel memperluas invasi daratnya ke kota Rafah di wilayah selatan, di perbatasan dengan Mesir.
“Kami berdoa untuk umat Islam, untuk negara dan rakyat kami, untuk seluruh dunia Muslim, terutama untuk rakyat Palestina,” kata Mohammed Rafeeq, seorang calon haji asal India, saat menuju tenda kemah di Mina.
Sebanyak 4.200 jamaah dari Tepi Barat telah mendapat bantuan untuk bisa berangkat haji. Pihak berwenang Saudi mengatakan 1.000 lagi keluarga dari warga Palestina yang terbunuh atau terluka di Gaza juga tiba, atas undangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Para undangan sudah berada di luar Gaza – sebagian besar di Mesir – sebelum penutupan perbatasan Rafah.
“Kami dilarang menunaikan ibadah haji karena penyeberangan ditutup, dan karena perang yang berkecamuk,” ucap Amna Abu Mutlaq, seorang wanita Palestina berusia 75 tahun di kota Khan Younis, Gaza selatan. Ia berencana menunaikan ibadah haji tahun ini, namun situasi dan kondisi tidak memungkinkan.
Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam, dan semua umat Islam diwajibkan untuk melaksanakannya setidaknya sekali dalam hidup mereka jika mereka mampu secara fisik dan finansial. Ibadah ini adalah pengalaman spiritual yang begitu menyentuh bagi banyak calon haji.
Baca juga: Jelang Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Diberangkatkan Secara Bergelombang