Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Anadolu Agency)
Medcom • 12 June 2024 15:54
Pyongyang: Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan bahwa negaranya dan Rusia merupakan "kawan seperjuangan tak terkalahkan," menurut laporan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) pada Selasa, 12 Juni 2024. Pesan ini ditujukan Kim Jong-un kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pernyataan terbaru Kim disampaikan di tengah spekulasi mengenai rencana kunjungan Putin ke Korea Utara.
Menandai Hari Nasional Rusia, Kim Jong-un mengatakan pertemuannya dengan Putin di fasilitas peluncuran luar angkasa Rusia tahun lalu dapat meningkatkan hubungan "strategis mereka yang telah berusia satu abad."
Pesan tersebut muncul setelah surat kabar Rusia, Vedomosti, melaporkan bahwa Putin akan mengunjungi Korut dan Vietnam dalam beberapa pekan mendatang.
Sementara itu, seorang pejabat Vietnam mengatakan kepada media Reuters bahwa perjalanan Putin ke Vietnam dijadwalkan berlangsung pada 19 dan 20 Juni mendatang, walau belum dapat dikonfirmasi secara pasti.
Kremlin mengatakan Rusia ingin membina kerja sama dengan Korut "di segala bidang," tetapi belum memastikan tanggal kunjungan Putin.
Sebelumnya, Kim Jong-un telah melakukan perjalanan ke wilayah Timur Jauh Rusia pada September lalu, di mana dirinya mengunjungi pusat peluncuran ruang angkasa Vostochny Cosmodrome. Di sana, Putin berjanji akan membantu Korea Utara dalam membangun satelit.
Dalam kunjungan itu, Kim Jong-un memuji Rusia yang dinilai berhasil membangun negara kuat yang mampu menghadapi semua tantangan, sanksi, serta tekanan kekuatan musuh.
Pyongyang dan Moskow diyakini terus meningkatkan hubungan diplomatik dan keamanan dalam beberapa bulan terakhir. Pekan ini, sekelompok pejabat Korut yang bertanggung jawab atas keamanan publik dijadwalkan mengunjungi Rusia.
Di sisi lain, para pejabat di Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan menuduh Korea Utara telah mengirim senjata ke Rusia dalam mendukung perangnya melawan Ukraina, dengan imbalan bantuan teknologi untuk program nuklir dan rudal Pyongyang. (Theresia Vania Somawidjaja)
Baca juga: Kim Jong-un Bertekad Penuhi Perjanjian yang Telah Disepakati dengan Putin