Papan reklame atau billboard pro-Kamala Harris di North Carolina dipenuhi jejak vandalisme. (Sheriff Sam Page)
Willy Haryono • 5 November 2024 06:34
North Carolina: Sebuah papan reklame untuk kandidat presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menjadi sasaran vandalisme di North Carolina.
Menurut Sheriff Rockingham County Sam Page, papan reklame atau billboard pro-Harris tampaknya telah ditembaki dengan beberapa peluru paintball dan balon cat merah.
Melansir dari Fresno Bee, Selasa, 5 November 2024, kantor sheriff tersebut menerima laporan kerusakan pada Senin, kurang dari 24 jam sebelum pemungutan suara dibuka di negara bagian North Carolina yang masih belum jelas pemenangnya hari Selasa ini.
Beberapa jajak pendapat telah memperkirakan persaingan ketat antara Harris, seorang Demokrat, dan mantan presiden Donald Trump, seorang Republik.
Kerusakan dilaporkan terjadi di sepanjang jalana raya U.S. Highway 220, dekat kota Madison dan sekitar 30 mil perjalanan ke utara dari Greensboro, kata Page kepada McClatchy News dalam sebuah wawancara telepon. Sebuah foto dari kantor sheriff memperlihatkan beberapa titik merah di papan reklame Harris.
Meski Partai Republik Rockingham County tidak segera menanggapi permintaan komentar McClatchy News pada Senin kemarin, Ketua Diane Parnell mengatakan kepada WFMY bahwa insiden itu "memalukan."
"Partai Republik tidak mendorong kerusakan seperti ini," kata Parnell kepada WFMY.
"Setiap warga Amerika yang memilih untuk mencalonkan diri memiliki kebebasan untuk membuat tanda-tanda mereka di depan umum tanpa takut akan vandalisme. Kebebasan adalah apa yang telah diperjuangkan dengan gagah berani oleh mereka yang telah mendahului kita,” sambungnya.
Partai Demokrat Rockingham County melaporkan kerusakan yang terjadi pada papan reklame Your Community PAC ke kantor sheriff dan perusahaan periklanan, kata ketua Jeff Webster kepada McClatchy News dalam sebuah wawancara telepon.
Hingga Senin siang sekitar pukul 14:30 waktu AS, Page mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan, dan belum ada tersangka yang diidentifikasi.
Baca juga: Hari Terakhir Jelang Pilpres AS 2024, Harris dan Trump Sibuk Berkampanye