Lima paslon bupati-wakil bupati Bandung Barat mengikuti debat Pilkada, beberapa hari lalu. Kendala sinyal internet dikhawatirkan bisa mengganggu pelaksanaan Pilkada di Bandung Barat.
Depi Gunawan • 5 November 2024 20:28
Ngamprah: Kondisi geografis di Kabupaten Bandung Barat diperkirakan menggangu proses Pilkada Serentak 2024, karena beberapa kecamatan khususnya di wilayah selatan mengalami kendala sinyal internet.
Kendala ini bakal menyulitkan petugas dalam melakukan rekapitulasi hasil pencoblosan karena pilkada memanfaatkan pelaporan berbasis online aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Ketua KPU Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman, mengakui, ada 80 tempat pemungutan suara (TPS) yang sinyal internetnya lemah. Selain lemah sinyal, KPU juga mendapati 371 TPS yang sinyalnya sedang dan 1.472 TPS memiliki sinyal kuat.
"Berdasarkan hasil pemetaan, TPS lemah sinyal sudah kita klasifikasikan ada 80 dari 2.526 TPS untuk Pilkada di Bandung Barat," kata Ripqi, Selasa, 5 November 2024.
Ripqi menjelaskan, TPS yang sinyal internetnya lemah dominan berada di wilayah selatan seperti Rongga, Cipongkor dan Gununghalu.
"Kebanyakan di selatan, utara juga ada tapi sedikit. Masalah jaringan ini menjadi perhatian kami di Pilkada ini," ucapnya.
Ia menyatakan, TPS yang lemah sinyal berpotensi menganggu proses pengunggahan hasil perhitungan suara ke dalam sistem Sirekap seperti yang pernah terjadi pada pemilu Februari lalu.
| Baca juga: KPU Jabar Sosialisasikan Teknis Debat Publik Pilgub Jabar |