Menteri Agama Yaqut Cholil bersyukur seluruh fase penyelenggaraan ibadah haji sudah berjalan dengan baik. Keberhasilan ini didukung dengan terobosan berupa empat perdana di haji 2024.
Empat hal yang serba perdana di haji tahun ini adalah layanan fast track yang pertama kali diterapkan pada tiga embarkasi yaitu Bandara Soekarno Hatta, Bandara Adi Sumarmo Solo, dan Bandara Juanda Surabaya. Mulai tahun ini, 127.073 Jemaah Indonesia atau lebih dari 50% sudah merasakan kenyamanan layanan fast track.
"Layanan fast track ini adalah bukti baiknya hubungan dan diplomasi antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi," ujar Yaqut.
Perdana kedua adalah layanan katering diberikan secara penuh selama jemaah berada di Mekkah. Dengan total 17.492.983 kotak makanan didistribusikan dan dinikmati oleh jemaah selama pra Armuzna dan pasca-Armuzna. Jumlah ini belum termasuk lebih dari lima juta kotak makanan yang disiapkan di Madinah, dan layanan konsumsi jemaah selama puncak haji di Armuzna.
Perdana ketiga adalah Indonesia mendapatkan kuota tambahan hingga 20 ribu jemaah dari Kerajaan Arab Saudi. Yaqut juga mensyukuri prosesi puncak haji yang berjalan lancar di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina). Puncak haji terjadi pada Jumat, 14 Juni 2024 sampai 19 Juni 2024. Penerapan skema murur yang merupakan 'Perdana Terakhir' berhasil mencegah kepadatan Muzdalifah pada 2023. Terdapat 51.899 jemaah yang mengikuti skema murur ini, meski dalam realisasi sebetulnya lebih banyak dari angka tersebut.
"Murur sebagai skema baru yang kita ikhtiarkan berjalan sukses. Peristiwa buruk tahun 2023 di mana Muzdalifah penuh dan baru bisa mengevakuasi jemaah dari Muzdalifah ke Mina pada pukul 14.00 waktu setempat alhamdulillah tidak terulang," ungkap Yaqut.
Sejak Jumat, 21 Juni sampai Senin, 22 Juli 2024, terdapat 212.720 jemaah yang dipulangkan ke tanah air melalui 553 kloter. Hingga akhir operasional berlangsung, ada 46 jemaah haji yang masih dirawat di Arab Saudi. Jemaah yang sakit akan terus dilakukan pemantauan melalui Kantor Urusan Haji di Jeddah. Selama perawatan, jemaah tidak akan dikenakan biaya.