‘Terima Kasih Papa’, Umat Nyalakan Lampu Iringi Kepergian Paus Fransiskus

Umat Katolik menyalakan lampu mengiringi kepulang Paus Fransiskus. Foto: Marcheilla Ariesta

‘Terima Kasih Papa’, Umat Nyalakan Lampu Iringi Kepergian Paus Fransiskus

Marcheilla Ariesta • 5 September 2024 19:36

Jakarta: Misa akbar bersama Paus Fransiskus telah selesai digelar di Gelora Bung Karno (GBK). Paus Fransiskus mencium kaki patung Bunda Maria sebelum meninggalkan panggung.

Ia juga sempat melambai kepada umat sambil tersenyum lebar.

Umat Katolik di stadion utama GBK kompak menyalakan lampu senter ponselnya mengiringi kepulangan pemimpin Takhta Suci Vatikan tersebut.


Foto: Indonesia Papal Visit Committee

“Terima kasih, Papa,” ucap para umat. Mereka kembali meneriakkan Viva Il Papa untuk mengantar kepergiannya.

Setelah misa selesai, umat Katolik disuguhi hiburan dari artis ibu kota, seperti Lyodra yang menyanyikan ‘The Prayer’, The Sister’s yang adalah para suster menyanyikan lagu ‘I Will Follow You’, juga The Romo’s yang menyanyikan lagu ‘Kemesraan’ dan lagu nasional lainnya.

Deklarasi Bersama Istiqlal 2024

Sebelum memimpin Misa Akbar, Paus Fransiskus melakukan kegiatan di Masjid Istiqlal. Beliau bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar juga menandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal berisi empat poin deklarasi yang berfokus pada isu kemanusiaan dan isu lingkungan.

Salah satu isi dari deklarasi itu adalah tradisi agama yang harus ditingkatkan secara efektif untuk hilangkan budaya kekerasan yang melanda dunia. Nilai-nilai agama harus diarahkan untuk meningkatkan budaya hormat, martabat, bela rasa, rekonsiliasi, dan solidaritas persaudaraan untuk mengatasi dehumanisasi dan kerusakan lingkungan.

Deklarasi ini juga menyebutkan pemimpin agama harus bekerja sama dalam menanggapi krisis-krisis tersebut, mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil tindakan yang tepat.

Selain itu, deklarasi juga memaparkan bahwa lingkup dialog antar umat beragama wajib diakui sebagai sarana yang efektif untuk menyelesaikan konflik lokal, regional, internasional, utamanya terkait konflik yang dipicu penyalahgunaan agama.

Lebih lanjut deklarasi juga menyebutkan penting untuk menyadari bahwa lingkungan hidup yang sehat, damai dan harmonis dan menjadi hamba Allah dan pemelihara penciptaan yang sejati.

Terakhir, deklarasi ini mengimbau semua orang untuk mengambil tindakan tegas menjaga keutuhan lingkungan hidup dan sumber daya agar dapat diwariskan ke generasi masa depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)