Kenangan Prabowo Mencuat soal Nasionalisme Sumitro Djojohadikusumo di Momentum Ini

Presiden Prabowo Subianto. Foto: Medcom/Theo.

Kenangan Prabowo Mencuat soal Nasionalisme Sumitro Djojohadikusumo di Momentum Ini

M Rodhi Aulia • 12 December 2024 18:47

Jakarta: Bertepatan dengan peringatan Hari Ayah pada 12 November, mencuat kenangan Presiden Prabowo Subianto terkait sosok ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, yang dikenal sebagai begawan ekonomi dan pejuang nasionalis. Kenangan tersebut kembali mencuat, khususnya melalui video lama yang memperlihatkan Prabowo memandikan jenazah sang ayah pada 9 Maret 2001, sebagai simbol hubungan erat antara keduanya.

Sumitro, yang juga merupakan pendiri Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, meninggalkan warisan yang mendalam bagi Prabowo, terutama nilai-nilai nasionalisme dan ekonomi kerakyatan. "Beliau adalah pejuang Merah Putih, selalu berpikir tentang persatuan bangsa dan ekonomi kerakyatan," kata Prabowo.

Prabowo juga mengenang banyak diskusi dengan sang ayah tentang politik dan ekonomi, yang membentuk pandangan hidupnya. Perbedaan pandangan tidak boleh menjadi alasan perpecahan dalam berbangsa dan bernegara. 

Baca juga: Polisi Diperintahkan Presiden Prabowo Selalu Memihak Rakyat

“Pesan beliau sederhana tetapi mendalam: kita boleh berbeda secara politik, tetapi demi kepentingan nasional, kita harus bersatu,” tambahnya.

Sumitro yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Keuangan, dan Riset, dikenal sebagai pendukung kuat rakyat kecil, keadilan sosial, dan kemandirian ekonomi. Nilai-nilai ini kemudian diterapkan Prabowo dalam visi politiknya, termasuk penguatan sektor pertanian, perikanan, dan usaha kecil menengah.

Wafatnya Sumitro pada 2001 meninggalkan kenangan yang mendalam bagi Prabowo, menjadi pengingat akan tanggung jawab besar yang ia terima. “Beliau selalu mengajarkan kami untuk mencintai negeri ini dan berpihak pada rakyat kecil,” kenang Prabowo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)