Gerbang Tol Cikampek Utama 1. Foto: Dok. Jasa Marga.
Fachri Audhia Hafiez • 21 December 2025 23:45
Jakarta: Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasional guna menghadapi lonjakan arus mudik libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Seluruh aspek pendukung, mulai dari infrastruktur hingga personel lapangan, telah disiagakan secara optimal.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menegaskan pihaknya juga telah menyiagakan tim respons cepat untuk mengantisipasi potensi gangguan di jalur tol.
"Jasa Marga menyiagakan tim respons dan layanan untuk mengantisipasi gangguan operasional sehingga pemulihan arus lalu lintas dapat dilakukan cepat dan terkoordinasi. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan Kepolisian dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan pengaturan lalu lintas berjalan aman dan lancar," ujar Rivan dalam keterangannya, Minggu, 21 Desember 2025.
Arus lalu lintas Jabodetabek meningkat
Dia menuturkan hingga H-5 Natal atau Sabtu, 20 Desember 2025, Jasamarga Metropolitan Tollroad mencatat sebanyak 203.792 kendaraan meninggalkan wilayah
Jabodetabek. Angka ini naik 2,08 persen dibandingkan volume
lalu lintas normal.
Peningkatan volume kendaraan terdistribusi di beberapa titik kunci:
- GT Cengkareng: Meningkat 4,96 persen (77.819 kendaraan) menuju Bandara Soekarno-Hatta.
- GT Cikupa: Meningkat 4,99 persen (52.890 kendaraan) mengarah ke Merak.
- GT Benda Utama: Naik 1,12 persen (25.443 kendaraan) menuju Tangerang.
- GT Ciawi 1: Tercatat 47.640 kendaraan melintas menuju arah Puncak.
Gerbang Tol Ciawi 1. Foto: Dok. Jasa Marga.
Lonjakan signifikan di wilayah Jawa Barat
Tren peningkatan lebih tinggi terlihat di wilayah
Jawa Barat (Jabar), khususnya menuju Bandung dan Rancaekek. Total 78.285 kendaraan tercatat melintas, atau naik 6,07 persen dari lalin normal. Sebaliknya, kendaraan yang menuju Jakarta dari Bandung juga naik 7,92 persen (66.630 kendaraan).
Kenaikan tertinggi terjadi di GT Cileunyi, di mana kendaraan menuju Rancaekek atau Garut melonjak hingga 10,34 persen (41.040 kendaraan). Sementara di GT Pasteur, volume kendaraan yang masuk ke Kota Bandung tercatat sebanyak 37.245 kendaraan.