Proses evakuasi korban bencana alam di Sumatera Utara. ANTARA/HO-Pusdalops Sumut
Lukman Diah Sari • 11 December 2025 18:17
Medan: Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatra Utara (Sumut) mencatat korban meninggal akibat bencana hidrometeorologi di Sumut bertambah menjadi 343 orang.Jumlah korban meninggal bertambah tiga orang.
"Data merupakan update per 11 Desember 2025 pukul 17.00 WIB," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati, Kamis, 11 Desember 2025, melansir Antara.

Alat berat sedang mencari korban yang masih dinyatakan hilang di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. ANTARA/Yusrizal
Pusdalops PB Sumut mendata 343 orang meninggal dunia tersebar di 12 dari 18 kabupaten/kota di daerah itu. Rinciannya, yakni:
- Kabupaten Tapanuli Utara: 36 orang
- Kabupaten Tapanuli Tengah: 111 orang
- Kabupaten Tapanuli Selatan: 86 orang
- Kota Sibolga: 54 orang
- Kabupaten Humbang Hasundutan: 9 orang
- Kota Padangsidimpuan: 1 orang
- Kabupaten Pakpak Bharat: 2 orang
- Kota Medan: 12 orang
- Kabupaten Langkat: 13 orang
- Kabupaten Deliserdang: 17 orang
- Kabupaten Nias: 1 orang
- Kabupaten Nias Selatan: 1orang
Dia mengatakan bawah data tersebut terus berkembang dan bisa berubag. Berbagai upaya penanganan bencana telah dilakukan masing-masing wilayah dan sejumlah pemangku kebijakan terkait.
"Untuk perkembangan atas bencana itu akan terus diinformasikan termasuk data-datanya," kata dia.
Pusdalops PB mendata 18 kabupaten/kota di Sumut yang dilanda bencana alam yakni Kota Medan, Kota Tebingtinggi, Kota Binjai, Kota Padangsidimpuan, Kota Sibolga, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangberdagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Kabupaten Pakpak Bharat.
Selain itu, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Asahan Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Batubara, serta Kabupaten Mandailing Natal.