Wisatawan turun dari kapal di pelabuhan Karimunjawa. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani
Jepara: Penyebrangan dari Jepara menuju
Karimunjawa saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi naik 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Berbagai persiapan dilakukan untuk menghadapi lonjakan penumpang.
"Ada tren kenaikan. Kalau sama tahun lalu diperkirakan (naik) 40 persen ada," kata Kabid Perhubungan Laut (Hubla) Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara, Nur Sahid, Rabu, 17 Desember 2025.
Sahid mengungkap trip perjalanan akan ditambah apabila terjadi lonjakan penumpang yang ingin melancong ke Karimunjawa "Kita selalu koordinasi dengan pihak PT ASDP Indonesia Ferry maupun Express Bahari seandainya ada lonjakan penumpang kami ajukan tambahan trip," ungkap Sahid.
Data Dinas Perhubungan (Dishub) Jepara mencatat sebanyak 6.272 penumpang menggunakan layanan penyeberangan dengan total 42 trip selama libur
Natal dan Tahun Baru 2024–2025. Angka tersebut menunjukkan tingkat keterisian baru mencapai sekitar 60 persen dari kapasitas yang tersedia lantaran dipengaruhi cuaca buruk yang melanda perairan Jepara.
Terkait
cuaca saat penyebrangan, Dishub Jepara akan terus berkoordinasi dengan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Jepara untuk perizinan pelayaran. "Kita sudah menyiapkan dan mengecek armada dan sarana prasarana. Kemarin sudah
ramp check (cek kelaikan) dari ASDP dan BPTD (Balai Pengelolaan Transportasi Darat)," ujar Sahid.

Senja di Pantai Ujung Gelam Karimunjawa. (Foto: Medcom.id/Rhobi)
Di sisi lain, Manajer Express Bahari Jepara, Jefri Putra, mengatakan hingga saat ini tiket penyebarangan yang sudah habis dipesan yakni untuk penyebrangan pada tanggal 25 Desember 2025 atau saat Natal. "Sementara belum ada penambahan trip. Saat ini yang sudah penuh hanya di tanggal 25 Desember 2025," kata Jefri.
Saat ini, ada tiga kapal Express Bahari yang beroperasi untuk melayani rute Jepara-Karimunjawa maupun sebaliknya. Tiga kapal cepat itu yakni Express Bahari 1C, 3C, dan 8F.
"Untuk saat ini kita masih berjalan sesuai jadwal reguler kami. Jika nanti muncul lonjakan akan kami tambahkan jadwal untuk mengakomodir penumpang tersebut," ungkap Jefri.