Trump Raih Penghargaan Perdamaian FIFA Perdana di Dunia

Donald Trump menangkan penghargaan FIFA Peace Prize. (Dok. FIFA)

Trump Raih Penghargaan Perdamaian FIFA Perdana di Dunia

Riza Aslam Khaeron • 6 December 2025 14:29

Washington DC: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dinobatkan sebagai pemenang pertama "FIFA peace prize" pada acara pengundian Piala Dunia 2026 di Washington DC.

Melansir The Guardian, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Kennedy Center for the Performing Arts pada Jumat, 5 Desember 2025 waktu setempat. Infantino menyatakan Trump dipilih “sebagai pengakuan atas tindakan yang luar biasa dan istimewa untuk mempromosikan perdamaian dan persatuan di seluruh dunia.”

“Ini penghargaan anda, ini penghargaan perdamaian anda. Ada juga medali yang indah untuk anda yang bisa anda kenakan ke mana pun anda ingin pergi,” ucap Infantino kepada Trump.

FIFA menyebut penghargaan ini ditujukan bagi “individu yang membantu mempersatukan orang-orang dalam perdamaian melalui komitmen yang tak tergoyahkan dan tindakan khusus.” Namun, federasi belum membeberkan detail proses seleksi.

Investigasi media Inggris tersebut menemukan adanya komite “tanggung jawab sosial” yang baru, diketuai pengusaha Myanmar, Zaw Zaw, yang akan mengusulkan proses untuk penghargaan berikutnya.

Trump menghadiri seremoni dan menerima piala, medali, serta sertifikat di hadapan pejabat FIFA, diplomat, dan tamu undangan.

Dalam pidato penerimaan, ia menyebut anugerah itu “salah satu kehormatan terbesar dalam hidup saya,” lalu mengklaim telah menyelesaikan sejumlah konflik di dunia sejak dia kembali menjabat sebagai presiden pada bulan Januari.

“(Kita telah) menyelamatkan jutaan dan jutaan nyawa—Kongo adalah contohnya, lebih dari 10 juta orang tewas dan itu sedang menuju 10 juta lagi dengan sangat cepat. India dan Pakistan, begitu banyak perang berbeda yang bisa kita akhiri, dalam beberapa kasus tepat sebelum dimulai,” ujar Trump

Ia juga memuji Infantino atas “mencetak rekor baru penjualan tiket” dan menyebut Piala Dunia 2026 akan menjadi “sebuah ajang seperti yang mungkin belum pernah disaksikan dunia.” 

“Dunia sekarang lebih aman … kita adalah negara yang paling ‘terpanas’ di mana pun di dunia,” ucap Trump.
 

Klaim Akhiri Sejumlah Konflik Dipertanyakan

Sejumlah klaim Trump soal konflik yang ia “akhiri” disebutkan masih dipertanyakan. Di sisi lain, ia juga mencatatkan berbagai aksi militer, sebagian dengan dasar yang menuai kontroversi. Di Gaza, konflik dua tahun disebut masih berlangsung pada tingkat yang lebih rendah, termasuk serangan rutin Israel dan pendudukan di sebagian wilayah pesisir.

Trump juga mengklaim telah mengakhiri perang Israel–Iran selama 12 hari—konflik di mana AS turut ambil bagian di pihak Israel, melancarkan serangan udara jarak jauh terhadap situs nuklir Iran. Untuk ketegangan India–Pakistan pada Mei, India menepis besarnya peran Trump.

Melansir the Guardian, peran AS di bawah Trump tampak lebih berarti dalam memediasi sengketa Armenia–Azerbaijan dan Thailand–Kamboja.

Klaim bahwa pertempuran antara pemberontak yang didukung Rwanda dan Republik Demokratik Kongo telah berakhir dibantah oleh bentrokan yang masih berlanjut. Sementara itu, klaim tentang Serbia–Kosovo serta Mesir–Etiopia disebut imajiner karena tidak ada konflik aktif.

Di ranah domestik dan regional, tindakan Trump juga dinilai berseberangan dengan citra “pembawa damai,” antara lain penggunaan serangan mematikan terhadap kapal kecil di Karibia dengan dasar hukum yang dipersoalkan—dengan alasan ancaman “teroris narkoba”—serta ancaman serangan terhadap Venezuela.
 
Baca Juga:
Hasil Lengkap Drawing Piala Dunia 2026, Siapa Masuk Grup Neraka?
 

Hubungan FIFA dan AS jadi Lebih Dekat


Donald Trump dan Presiden FIFA. (Instagram/@gianni_infantino)

Pemberian penghargaan perdamaian perdana FIFA kepada Trump diperkirakan memperbesar sorotan terhadap kedekatan organisasi sepak bola dunia itu dengan orbit politik sang presiden AS. Disebutkan pula bahwa Trump kerap memanfaatkan panggung olahraga untuk memperkuat citra globalnya dan lama mengincar Nobel Perdamaian.

Setelah Nobel tahun ini diberikan kepada tokoh oposisi Venezuela María Corina Machado, sebagian Republikan mengecamnya sebagai “politik di atas perdamaian,” sementara Ketua DPR AS, Mike Johnson, berjanji membantu mendorong nominasi global bagi Trump tahun depan.

Hubungan Infantino dan Trump juga makin kentara menjelang Piala Dunia 2026 yang diperluas dan akan diselenggarakan bersama oleh AS, Kanada, dan Meksiko. Keduanya tampil bersama dalam sebuah forum di Mesir tak lama setelah gencatan senjata di Gaza efektif pada Oktober.

Infantino berulang kali menegaskan sepak bola bisa “berinvestasi pada kebahagiaan” dan membawa “sebuah pesan perdamaian” meski “tidak dapat menyelesaikan konflik.”

FIFA juga memperkuat jalinan dengan lingkaran dalam Trump; awal tahun ini organisasi itu menunjuk Ivanka Trump ke dewan inisiatif pendidikan senilai 100 juta dolar AS, sebagian dananya bersumber dari penjualan tiket Piala Dunia 2026.

Turnamen 2026—yang akan dimulai pada 11 Juni, mencakup rekor 104 pertandingan di 16 kota tuan rumah—dipromosikan FIFA sebagai kesempatan untuk “mempersatukan dunia.”

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)