Ilustrasi. FOTO: dok MI
Angga Bratadharma • 5 July 2023 09:36
Jakarta: Ajaib Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak bervariasi di kisaran 6.660-6.720. Sedangkan pada perdagangan di hari sebelumnya, indeks acuan saham Indonesia ditutup melemah sebesar 0,22 persen atau minus 14,96 poin di level 6.681,75.
"Dari dalam negeri, sektor manufaktur di Indonesia terus berkembang di Juni 2023. Survei terbaru dari S&P Global PMI manufaktur Indonesia tercatat naik menjadi 52,5 pada Juni 2023, dari 50,3 pada Mei 2023," sebut Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, dikutip dari riset hariannya, Rabu, 5 Juli 2023.
Ia menambahkan ekspansi didasari oleh bisnis baru yang naik cukup solid setelah turun sedikit di Mei 2023, dari sisi lapangan pekerjaan juga naik paling tinggi dalam sembilan bulan terakhir. Dari sisi biaya, inflasi harga input turun ke level terendah sejak Oktober 2020, dengan harga jual turun untuk pertama kalinya dalam 32 bulan terakhir.
"Karena beberapa perusahaan menawarkan diskon untuk mendorong penjualan," tuturnya.
Dari mancanegara, pengeluaran proyek konstruksi di Amerika Serikat naik 0,9 persen MoM atau sebesar USD1.925,6 miliar pada Mei 2023, setelah kenaikan 0,4 persen MoM pada April 2023 dan sedikit di atas perkiraan pasar yang naik sebesar 0,6 persen MoM.
Dari Australia, Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuan di 4,1 persen di Juli 2023 setelah menaikkannya sebesar 25 bps pada Juni 2023, dengan total kenaikan 400 bps sejak Mei 2022. Menurut RBA inflasi di negara itu telah melewati puncaknya dengan indikator CPI bulanan yang menunjukkan penurunan berkelanjutan 5,6 persen pada Mei 2023.