Sampah Masih Berserakan di Tepi Jalan Kota Yogyakarta

Sampah-sampah menumpuk di Jalan Tukangan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta di dekat jalur kereta api. Medcom.id/ Ahmad Mustaqim

Sampah Masih Berserakan di Tepi Jalan Kota Yogyakarta

Ahmad Mustaqim • 26 August 2023 13:21

Yogyakarta: Sampah di Kota Yogyakarta masih banyak berserakan di tepi-tepi jalan. Sejumlah upaya yang pemerintah setempat, seperti memperluas bank sampah hingga biopori, masih belum berdampak signifikan. 

"Selama TPA Piyungan masih belum bisa membuka dengn normal, kami tetap tidak bisa membuka depo selama 24 jam karena risikonya pasti dalam sehari saja langsung penuh dan membludak sampai ke jalan," kata Sub Koordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Mareta Hexa Sevana, saat dihubungi, Sabtu, 26 Agustus 2023. 

Depo-depo sampah di Kota Yogyakarta masih tutup di hampir semua titik. Akibatnya, warga membuang sampah di tepi-tepi jalan. 

Misalnya di Jalan Tukangan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Sampah-sampah terbungkus plastik itu menumpuk di dekat jalur kereta api. 

Mareta mengatakan masih banyak sampah-sampah tak bisa terangkut karena keterbatasan. Salah satu keterbasannya yakni lokasi pembuangan. Dari sekitar 200an ton sampah yang dihasilkan, hanya 100 ton yang dibolehkan dikirim ke TPA Piyungan. 

"Dalam kondisi normal seluruh sampah kota yang biasanya terangkut habis harus dibawa ke TPA adalah sebanyak 60-70 ton seharinya dengan jadwal buka layanan TPA 10 jam sehari. Nah saat darurat begini, kami hanya diperbolehkan mengirim armada ke sana, maksimal 20 unit, lalu jadwal buka TPA juga terbatas hanya 1 jam sehari," jelasnya.

Ia mengatakan keterbatasan itu membuat pihaknya harus bekerja keras mengurangi tumpukan sampah. Menurut dia, kuota sampah dibuang hanya sepertiga dari total sampah yang dihasilkan. 

Pihak meminta warga bisa mengelola sampah dengan baik, termasuk memilah sampah organik dengan anorganik. Sampah organik bisa dikubur untuk menjadi pupuk. 

"Jenis sampah yang dibuang hanya residu saja. Khusus residu plastik bisa diletakkan secara terpisah di wadah yang sudah kami sediakan. Armada hanya untuk mengangkut sampah residu yang benar-benar tidak dapat didaur ulang lagi," bebernya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)