Ekspor Utama Singapura Anjlok 14,7%

Singapura. Foto: Unsplash.

Ekspor Utama Singapura Anjlok 14,7%

Arif Wicaksono • 16 June 2023 19:04

Singapura: Ekspor utama Singapura turun selama delapan bulan berturut-turut di Mei. Serta merosot ke tingkat yang lebih curam, sehingga meningkatkan risiko resesi teknis.

Resesi teknis adalah ketika ekonomi berkontraksi selama dua kuartal berturut-turut. Ekonomi Singapura menyusut 0,4 persen secara kuartal ke kuartal pada kuartal pertama 2023.

Data dari Enterprise Singapore (EnterpriseSG) menunjukkan, ekspor domestik non-minyak (Nodx) menyusut 14,7 persen tahun ke tahun di Mei, setelah kontraksi 9,8 persen di April. Hasilnya jauh lebih buruk daripada penurunan 7,7 persen yang diharapkan oleh para ekonom dalam jajak pendapat Bloomberg.

EnterpriseSG mencatat, secara riil setelah disesuaikan dengan inflasi, Nodx turun 7,6 persen, menyusul penurunan 3,1 persen pada April.

Ekonom Maybank Chua Hak Bin mengatakan kemerosotan ekspor semakin memburuk dan Singapura sekarang berisiko lebih besar mengalami resesi teknis.

Sementara Ekonom Bank DBS Chua Han Teng menunjuk pada lingkungan eksternal global yang sulit dihadapi oleh ekspor dan sektor manufaktur, khususnya untuk elektronik. Dia mengatakan angka terbaru menunjukkan penurunan ekspor elektronik Singapura belum mencapai titik terendah.

Pengiriman elektronik menjadi hambatan terbesar pada Nodx Mei, jatuh 27,2 persen YoY di Mei, kontraksi yang lebih tajam dari penurunan 23,3 persen di April. Sektor sirkuit terpadu, produk media disk, dan bagian dari sirkuit terintegrasi berkontribusi paling besar terhadap penurunan, dengan segmen terakhir mengalami penurunan paling tajam sebesar 48,7 persen.

"Prospek jangka pendek untuk ekspor elektronik tetap tidak pasti, mengingat destocking inventaris, misalnya di pasar semikonduktor global, masih berlangsung," kata Chua, dikutip dari Strait Times, Jumat, 16 Juni 2023.

Namun, dia mengatakan kecerdasan buatan (AI) akan mendorong permintaan cip yang digunakan untuk menggerakkan sistem AI, dan ini akan memberikan peluang bagi sektor elektronik dalam jangka menengah. Tiongkok adalah pasar ekspor terbesar kedua untuk Singapura, dengan pangsa Nodx 15,2 persen pada periode Januari hingga Mei.

Pengiriman Singapura ke Tiongkok mengalami kontraksi, dan kenaikan 3,7 persen pada Mei adalah kenaikan pertama sejak Juni 2022, ketika naik 2,1 persen.

"Kita harus memperhatikan beberapa poin data lagi sebelum kita dapat memastikan Tiongkok telah berubah dari hambatan menjadi peningkatan kinerja Nodx Singapura secara keseluruhan," kata Chua.

Ekonom Senior Alex Holmes dari Oxford Economics mengatakan peningkatan pengiriman ke Tiongkok terutama disebabkan oleh basis perbandingan yang bagus. Ia menambahkan, nilai ekspor dolar Singapura ke Tiongkok pada Mei lebih tinggi dibandingkan April.

"Namun angka Mei itu masih lebih rendah dari total nilai ekspor dolar Singapura pada Maret dan Februari," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)