Kajian LPEM UI: Pendapatan Mitra GoTo Meningkat Setelah Pandemi Usai

Goto. Foto: Unsplash.

Kajian LPEM UI: Pendapatan Mitra GoTo Meningkat Setelah Pandemi Usai

20 June 2023 19:58

Jakarta: Di tengah situasi ekonomi yang menantang akibat pandemi dan kembalinya transaksi offline di 2022, integrasi ekosistem teknologi mampu membuat mitra yang terlibat di dalamnya lebih tangguh.

Ketangguhan tercermin dari pendapatan mitra yang cenderung konsisten atau meningkat. Demikian kajian terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) terhadap mitra PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo).

Kepala LPEM FEB UI  Chaikal Nuryakin mengatakan pada 2022, masyarakat secara umum masih menahan konsumsi, terlihat dari indeks pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih lebih rendah dari periode sebelum pandemi. Namun demikian, platform teknologi telah menjadi pilihan masyarakat untuk konsumsi.

"Sehingga, mitra ekosistem teknologi pendapatannya tetap konsisten atau meningkat. Riset LPEM FEB UI menemukan bahwa mitra usaha Gojek dan GoTo Financial mengalami peningkatan pendapatan rata-rata lima persen. Sementara, mitra penjual Tokopedia pendapatannya konsisten," tegas dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 20 Juni 2023.

Chaikal memaparkan kajian terbaru ini bertujuan untuk memahami dampak integrasi platform dan bagaimana pemanfaatan teknologi bisa memengaruhi kehidupan pengguna di dalamnya sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kasus GoTo menarik untuk dipelajari karena selain sebagai ekosistem teknologi terbesar, GoTo juga melibatkan banyak elemen masyarakat mulai dari mitra pengemudi hingga para pedagang UMKM. Berdasarkan riset sebelumnya, GoTo diestimasi memberikan nilai tambah Rp349 triliun-Rp428 triliun terhadap perekonomian nasional, setara dengan 1,8 hingga 2,2 persen PDB Indonesia di 2022.

Chaikal melanjutkan, kajian LPEM juga mengungkapkan bahwa pemanfaatan layanan keuangan mitra usaha GoTo berada di atas rata-rata nasional. Penggunaan layanan keuangan oleh mitra, antara lain dompet digital, mobile banking, dan tabungan semakin meningkat di 2022, dari 88 persen di tahun 2021 menjadi 91 persen di 2022.

Angka ini lebih tinggi daripada 85 persen rata-rata nasional jumlah masyarakat Indonesia yang menggunakan layanan keuangan formal menurut Otoritas Jasa Keuangan.

Temuan menarik lainnya adalah terkait ekosistem GoTo yang inklusif dan mudah digunakan (rendah hambatan) sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Menurut Chaikal, sebuah platform yang inklusif dan rendah hambatan membuat peluang lebih setara bagi masyarakat dari berbagai kelompok, mendorong interaksi yang lebih kaya, keterwakilan yang lebih adil, mendorong adanya solusi berkelanjutan, serta pada akhirnya pertumbuhan ekonomi.

“Contohnya, tingkat pendidikan biasanya menjadi hambatan pertama bagi masyarakat dalam mendapatkan pekerjaan dan penghidupan. Platform GoTo yang tidak mensyaratkan level pendidikan tertentu, membuat semakin banyak masyarakat bisa berpartisipasi dalam ekonomi digital. Masyarakat bisa mendapatkan akses pendapatan tetapi dengan waktu yang fleksibel. Sifat inklusif dan rendah hambatan ini kemudian menimbulkan efek bola salju positif lainnya yaitu peningkatan inklusi keuangan dan kesempatan kerja bagi perempuan,” ungkap Chaikal.

Hasil kajian LPEM UI menunjukkan, mitra pengemudi roda dua GoTo berasal dari mereka yang tidak tamat SD hingga sarjana, dengan mitra yang memiliki pendidikan SMA sederajat mendominasi. Di sisi mitra penjual Tokopedia hampir sebagian besar merupakan lulusan D4/S1 dan diikuti lulusan SMA sederajat. Sedangkan, hampir setengah dari responden mitra usaha GoTo adalah lulusan SMA dan sederajat.

Head of Sustainability Grup GoTo  Tanah Sullivan mengapresiasi hasil penelitian dari LPEM FEB UI tersebut. Dia menuturkan GoTo punya komitmen nol hambatan (Zero Barriers) yaitu menghilangkan hambatan untuk tumbuh dan berkembang di ekosistem kami, baik bagi mitra pengemudi, pedagang dan konsumen.

Sebagai contoh, di 2022 GoTo meluncurkan berbagai kegiatan untuk meningkatkan inklusi keuangan para mitra pengemudi dengan cara menguji coba akses ke pinjaman mikro, melakukan program literasi keuangan, dan mengembangkan sistem penilaian kredit untuk lebih meningkatkan akses mitra pengemudi ke pinjaman non-predatory. Sementara, untuk mitra pedagang, GoTo mengembangkan inisiatif hyperlocal, guna membantu pedagang mendapatkan order yang lebih banyak dari konsumen yang lokasinya lebih dekat.

Dampak dari penggabungan perusahaan diperoleh dari hasil survei pendapatan mitra driver dan mitra UMKM yang dilakukan pada akhir Desember 2022 hingga Januari 2023 dengan distribusi sampel yang mencerminkan populasi mitra GoTo. Survei dilakukan pada mitra driver GoTo dengan total sampel sebanyak 3.814 orang dari delapan wilayah kerja di Indonesia yang mencakup beberapa kota besar.

Ukuran sampel memiliki margin of error sekitar 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara, survei pada mitra UMKM Gojek dilakukan dengan total sampel sebanyak 3.615 orang. Ukuran sampel memiliki margin of error sekitar dua persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei pada mitra UMKM Tokopedia dilakukan pada bulan Januari 2023 dengan total sampel sebanyak 1.496 orang yang berasal dari seluruh Indonesia, namun distribusi sampel masih terfokus di Pulau Jawa. Ukuran sampel memiliki margin of error sekitar tiga persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id