Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens (tengah) disandera KKB Papua. Dok Istimewa
Jakarta: Staf Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Politik dan Keamanan Lenis Kogoya mengatakan saat ini hanya mukjizat Tuhan yang dapat menolong pilot Susi Air Philip Mark Mahtrens. Philip masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari 2023.
"Hanya mukjizat Tuhan saja hanya bisa bujuk (Egianus) diajak untuk lepas, hanya itu yang kami kejar," ujar Lenis kepada Medcom.id, Sabtu, 8 Juli 2023.
Lenis meminta doa dan dukungan seluruh masyarakat untuk meluluhkan hati Egianus. Pasalnya, berbagai pendekatan untuk membujuk Egianus melepaskan Philips telah dilakukan.
"Baik tokoh gereja, tokoh agama, maupun tokoh adat termasuk masyarkat, sudah kasih sadar dia (Egianus) lepaskan orang penyanderaan itu," tutur dia.
Namun, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua itu memastikan pemerintah tidak akan mengambil langkah kekerasan dalam melepaskan Philip. Sebab, cara tersebut hanya memperkeruh susana.
"Saya sebagai (sesama marga) Kogoya menyampaikan sudah lah kalau kita kekersan terus sampai dunia kiamat tidak akan selesai," jelas dia.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah tak berdiam diri terhadap penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Methrtens. Pemerintah terus berupaya melakukan pembebasan.
"Kita ini jangan dilihat diam loh ya, kita ini sudah berupaya dengan amat sangat," ujar Presiden Jokowi dalam keterangnya di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 7 Juli 2023.
Sejauh ini upaya pembebasan, kata Jokowi, masih berproses. Pihaknya memastikan tidak dapat membeberkan secara terbuka perkembangan pembebasan warga negara Selandia Baru itu.