Indeks Acuan Saham Indonesia Diramal Melemah

Ilustrasi. FOTO: dok MI

Indeks Acuan Saham Indonesia Diramal Melemah

Angga Bratadharma • 6 July 2023 09:47

Jakarta: Samuel Research Team memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak melemah. Kondisi tersebut patut diwaspadai meski tak ditampik bisa menjadi kesempatan para investor untuk mengakumulasi sejumlah saham yang terdiskon.

"Pagi ini pasar regional dibuka melemah. Nikkei turun 0,84 persen dan Kospi turun 0,16 persen. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak melemah seiring dengan sentimen global dan regional," sebut Samuel Research Team, dikutip dari riset hariannya, Kamis, 6 Juli 2023.

Sementara itu, bursa saham Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Laju Wall Street tertekan setelah investor meyakini The Fed akan kembali menaikkan suku bunga.

Indeks saham S&P 500 melemah 0,20 persen atau 8,77 bps ke level 4.446. Nasdaq melemah 0,18 persen atau 25m12 bps ke level 13.791. Sementara DJIA melemah 0,38 persen atau 129,83 bps ke level 34.288.

Pada perdagangan kemarin saham yang naik adalah PG&E Corp, Fidelity National, SBA Communication, Meta, Atlassian Corp, Boeing Co, serta Coca-Cola Corp. Kemudian saham yang melemah adalah Goldman Sachs, Intel Corp, KLA Corp, Steel Dynamics, dan Generac Holding.

Fokus saat ini tertuju pada risalah rapat Fed Juni, untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah suku bunga AS. Meskipun bank sentral telah mempertahankan suku bunga bulan lalu, bank sentral AS juga mengisyaratkan setidaknya ada dua kali kenaikan lagi tahun ini, mengingat inflasi masih tetap tinggi.

Ketua Fed Jerome Powell juga menegaskan hal tersebut dalam serangkaian kesaksian dan pidato selama dua minggu terakhir.

Pasar memperkirakan dengan kemungkinan 88 persen lebih tinggi bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin di Juli. Sementara data terbaru menunjukkan inflasi AS secara keseluruhan menurun, inflasi inti masih tetap tinggi dan jauh di atas kisaran target Fed.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)