Transaksi emas online. Foto: Unsplash.
Jakarta: Turunya harga emas dunia menjadi peluang bagi investor untuk mengakumulasi aset safe haven ini. Investor bisa memanfaatkanya untuk mengakumulasi dan menjualnya saat harga emas naik.
Pilihan untuk berinvestasi emas digital juga tak kalah menarik seiring dengan banyaknya penawaran dari lokapasar maupun agen penjual investasi. Ada beberapa kelebihan dalam investasi emas yang membedakan dari investasi emas secara fisik seperti emas Antam misalnya.
Nah, apabila Anda tertarik untuk menabung emas digital, Anda bisa mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan emas seperti dirangkum Medcom.id dari berbagai sumber.
Kelebihan investasi emas digital
1. Harga emas digital real time
Emas digital sifatnya real time, sehingga sangat mengikuti fluktuasi harga pasar dalam harian, mingguan atau bulanan. Harga emas ini membuat investor mudah memantau dengan smartphone.
2. Bisa beli di mana aja dan kapan saja
Investor bisa membeli emas digital kapan saja. Tak perlu menunggu waktu toko buka dan jam kantor buka seperti membeli emas secara fisik.
3. Bisa beli dalam jumlah kecil hingga 0,1 gram
Selain itu emas digital juga memberikan fleksibilitas karena investor tak harus membeli emas dalam jumlah satu gram. Fleksibilitas ini sangat menguntungkan bagi investor yang bermodal kecil.
4. Tidak perlu memikirkan penyimpanan
Safe deposit tak diperlukan ketika membeli emas digital. Investor hanya perlu mengamankan password serta kode PIN sebelum bertransaksi di emas digital.
5. Dapat ditukar dengan emas fisik
Emas digital juga memberikan kemudahan lain seperti bisa ditukar dengan emas fisik dalam kondisi tertentu. Tentu ada batas syarat untuk menukarkan emas digital tersebut. Spread harga untuk harga beli emas juga tak terlalu besar dengan harga real. Karena ongkos yang lebih murah untuk emas digital.
Kelemahan investasi emas digital
1. Terdapat minimal saldo untuk mencairkan emas
Selain itu terdapat minimal saldo untuk mencairkan emas menjadi emas fisik seperti batas saldo untuk pencairan emas seharga emas satu gram.
2. Terkena biaya tambahan jika ingin menukar emas digital ke fisik
Ada biaya tambahan kepada investor ketika mau dicairkan dalam emas fisik. Biaya tambahan dikenakan investor berdasarkan biaya cetak emas senilai nominal emas yang diinginkan investor. Pembiayaan emas digital ke fisik akan menggunakan saldo di emas digital.
3. Riskan terkena investasi bodong
Selain itu, investor riskan terkena investasi bodong karena banyaknya penjual menawarkan investasi emas online. Investor harus mengetahui apakah penjual emas mengetahui izin yang diberikan dari Bappebti secara resmi atau tidak. Kondisi ini berbeda dengan emas fisik yang dijamin dengan sertifikat dari Antam.
Sebenarnya keduanya sama-sama menguntungkan. Perihal lebih untung mana itu bergantung pada preferensi dan tujuan investasi Anda. Investasi digital bisa digunakan sebagai alat menabung secara perlahan sebelum dicairkan dalam emas fisik. Namun secara nominal akan lebih besar jika memakai emas fisik.