Poster desakan Sekda Jepara dituntut mundur. Medcom.id/ Rhobi Shani.
Rhobi Shani • 30 August 2023 15:49
Jepara: Aksi demonstrasi menuntut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, mundur kembali terjadi. Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Ormas Jepara (FKOJ) mendatangi kantor Bupati Jepara meminta Sekda turun dari jabatannya.
Koordinator Aksi, Murdiyanto, mengatakan mereka terpaksa menggelar aksi lantaran di tubuh Pemkab Jepara terdapat matahari kembar. Sekda dianggap lebih dominan dibanding Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta.
"Benar adanya matahari kembar. Kita bisa lihat selama ini pak sekda seolah-olah, beliau adalah jajaran Forkopimda. Fotonya sering (disejajarkan) bersama Forkopimda," ujar Murdiyanto, Rabu, 30 Agustus 2023.
Kondisi tersebut membuat para pegawai di tingkat bawah tidak nyaman dalam bekerja. Perilaku-perilaku yang selama ini dilakukan Sekda dianggap sudah melebihi batas kewajaran. Murdiyanto pun telah mengingatkan beberapa kali aksi serupa pun sudah pernah dilakukan bulan lalu.
"Kita mengingatkan, itu mengganggu jalannya pemerintahan. Kenapa tidak (mundur saja). Beliau bisa ditugaskan di tempat lain yang lebih bagus," kata Murdiyanto.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, membantah tudingan para demonstran. Pihaknya menegaskan pemerintahan Kabupaten Jepara berjalan normal berdasarkan aturan yang ada.
"Saya pikir matahari cukup satu saja. Yang lainnya menyesuaikan," kata Edy Supriyanta.
Usai dilaog dengan perwakilan demonstran, Edy Supriyanta menegaskan kesiapannya untuk melakukan komunikasi terbuka dengan FKOJ. Dialog dengan perwakilan FKOJ terpaksa diakhiri lantaran satu domonstran meninggal dunia.
"Iya, tadi memang ada pengunjuk rasa yang meninggal. Namanya Mas Kiswanto, Alamat Cepogo (Kecamatan Kembang). Sudah dibawa ke UGD Rumah Sakit Graha Husada. Dan dokter menyatakan meninggalnya karena penyakit jantung. Jadi bukan karena ada apa-apa saat unjuk rasa. Ini kami semua akan ke sana,” kata Edy Supriyata.