NEWSTICKER

Kemeriahan Tradisi Gebyuran Bustaman Sambut Ramadan

Kemeriahan Tradisi Gebyuran Bustaman Sambut Ramadan

N/A • 19 March 2023 17:28

Tradisi Gebyuran Bustaman di Semarang dalam rangka menyambut Ramadan digelar secara meriah. Ratusan masyarakat antuasias mengikuti tradisi yang kerap dilakukan setiap tahunnya.

Tradisi Gebyuran Bustaman dihiasi dengan mengoleskan bedak berwarna di wajah yang memiliki arti dosa atau kesalahan selama setahun ke belakang.

Setelah itu akan disambut oleh tarian tradisional Topeng Ireng dan ibu-ibu yang majelis yang melantunkan Selawat. Selain itu, tradisi ini juga diisi oleh simbolis memandikan anak-anak dan perang air, termasuk menghilangkan coretan bedak berwarna di wajah.

Air yang dilemparkan dalam bentuk balon berwarna ini, memiliki makna bahwa telah memaafkan kesalahan satu sama lain. 

Tradisi akan diakhiri dengan acara makan bersama. Menu makanan tahun ini adalah daging kambing ungkep yang diolah masyarakat dan disantap bersama-sama. 

Tradisi Gebyuran Bustaman berawal dari sejarah seorang kiyai bernama Bustam yang selalu memandikan cucu-cucunya menggunakan air dari salah satu sumur yang ada di Bustaman, pada 250 tahun silam. 

Uniknya, hingga kini sumur tersebut masih ada dan berfungsi dengan baik. 
(Luthfia Maharani Trianti)