Krisis Properti, 7,2 Juta Rumah di Tiongkok Tanpa Penghuni

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Krisis Properti, 7,2 Juta Rumah di Tiongkok Tanpa Penghuni

Arif Wicaksono • 24 September 2023 10:08

Beijing: Populasi Tiongkok yang berjumlah 1,4 miliar jiwa tidak akan cukup untuk mengisi semua apartemen kosong yang berserakan di seluruh negeri.

Menurut data terbaru dari Biro Statistik Nasional (NBS), pada akhir Agustus, total luas lantai rumah yang tidak terjual mencapai 648 juta meter persegi (7 miliar kaki persegi). Jumlah tersebut setara dengan 7,2 juta rumah, menurut perhitungan Reuters, berdasarkan rata-rata ukuran rumah sebesar 90 meter persegi.

Itu belum termasuk sejumlah proyek perumahan yang telah terjual namun belum selesai karena masalah arus kas, atau beberapa rumah yang dibeli oleh spekulan pada kenaikan pasar terakhir di tahun 2016 yang masih kosong, yang secara keseluruhan tidak terpakai.

“Berapa banyak rumah kosong yang ada saat ini? Masing-masing ahli memberikan angka yang berbeda-beda, dan yang paling ekstrim percaya bahwa jumlah rumah kosong saat ini cukup untuk 3 miliar orang,” kata Mantan Wakil Kepala Biro Statistik Tiongkok He Keng dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 24 September 2023.  

“Perkiraan itu mungkin agak berlebihan, tetapi 1,4 miliar orang mungkin tidak dapat memenuhinya,” katanya di sebuah forum di kota Dongguan, Tiongkok selatan, menurut sebuah video yang dirilis oleh media resmi China News Service.

Sektor properti Tiongkok, yang pernah menjadi pilar perekonomian, telah merosot sejak tahun 2021 ketika raksasa real estat Tiongkok Evergrande Group gagal membayar kewajiban utangnya menyusul pembatasan pinjaman baru.

Pengembang ternama seperti Country Garden Holdings terus terhuyung-huyung mendekati default bahkan hingga saat ini, sehingga membuat sentimen pembeli rumah tetap tertekan.

kondisi terkini ekonomi Tiongkok

Pandangan negatifnya terhadap sektor yang penting secara ekonomi di forum publik sangat kontras dengan narasi resmi yang mengatakan bahwa perekonomian Tiongkok memiliki ketahanan yang baik.

“Segala macam komentar yang meramalkan keruntuhan perekonomian Tiongkok terus muncul sesekali, namun yang runtuh adalah retorika, bukan perekonomian Tiongkok,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada konferensi pers baru-baru ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)