Perusahaan Tiongkok Bayar Dividen Jumbo

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Perusahaan Tiongkok Bayar Dividen Jumbo

Arif Wicaksono • 20 September 2023 21:53

Beijing: Perusahaan-perusahaan Tiongkok siap membagikan dividen tertinggi tahun ini. Seiring mereka meningkatkan upaya meningkatkan kepercayaan investor di tengah arus keluar dana asing.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, dikutip dari The Business Times, Rabu, 20 September 2023, pembayaran dividen oleh perusahaan-perusahaan terbesar di Tiongkok berjumlah 1,5 triliun yuan sepanjang tahun ini, melampaui 1,27 triliun yuan yang diberikan tahun lalu.

Hal ini telah membantu imbal hasil dividen bagi perusahaan-perusahaan di Indeks CSI 300 melampaui imbal hasil obligasi negara bertenor 10 tahun untuk pertama kalinya.

Dividen yang lebih tinggi adalah bagian dari tren yang lebih luas yang dilakukan perusahaan-perusahaan untuk menghidupkan kembali sentimen seiring meluasnya kehancuran pasar Tiongkok.

 Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Hong Kong juga meningkatkan pembelian kembali saham dalam upaya untuk meningkatkan valuasi.

Indeks CSI 300 telah anjlok hampir 12 persen dari puncaknya pada Januari, sementara saham-saham Tiongkok di luar negeri termasuk di antara saham-saham dengan kinerja terburuk di dunia tahun ini. Investor melepas sahamnya karena kekhawatiran meningkatnya gagal bayar (default) di sektor properti dan lambatnya pemulihan konsumsi setelah pandemi.

Pembayar dividen tertinggi tahun ini

Pembayaran dividen tertinggi tahun ini adalah beberapa bank milik negara terbesar di Tiongkok. Diikuti oleh produsen minyak PetroChina Co dan pembuat minuman keras Kweichow Moutai Co.

Perusahaan-perusahaan mungkin akan lebih meningkatkan pembayarannya setelah pengawas sekuritas negara tersebut baru-baru ini mendesak perusahaan-perusahaan domestik untuk membayar dividen dalam jumlah besar.  Mereka yang tidak memenuhi rasio pembayaran tertentu akan dimintai penjelasan.

“Di pasar saham A, ini jelas merupakan langkah yang baik, mengingat sejarah panjang dividen tunai yang rendah di masa lalu,” kata Analis riset senior di Forsyth Barr Asia Willer Chen.

“Langkah ketat yang dilakukan regulator akan meningkatkan dividen sampai batas tertentu di masa depan, namun tetap saja, fundamentalnya lebih penting saat ini.” jelas Chen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)