IHSG Cenderung Menguat di Tengah Langkah BI yang Bakal Tahan BI Rate

Ilustrasi IHSG bergerak di zona hijau - - Foto: MI/Andri Widiyanto.

IHSG Cenderung Menguat di Tengah Langkah BI yang Bakal Tahan BI Rate

Husen Miftahudin • 22 May 2024 09:45

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 7.186,03. Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.10 WIB, IHSG langsung melejit ke level 7.226,42 atau naik 40,39 poin setara 0,56 persen.
 
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpotensi bergerak mendatar (sideways) cenderung menguat di tengah ekspektasi Bank Indonesia (BI) pertahankan suku bunga hari ini.
 
"Level support IHSG di 7.150-7.170, sedangkan level resist berada di 7.230-7.300," ungkap Fanny, dikutip dari ilansir Investing.com, Rabu, 22 Mei 2024.
 
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 1,11 persen di perdagangan kemarin dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp1,21 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBRI, BBCA, BBNI, dan TLKM.
 

Wall Street kompak menguat

 
Sementara itu, Wall Street kompak menguat pada perdagangan Selasa, 21 Mei 2024 jelang pengumuman kebijakan The Fed. Dow Jones naik 0,17 persen ke 39.872,99, S&P 500 Index naik 0,25 persen ke 5.321,41, dan Nasdaq Composite naik 0,22 persen ke 16.832,63.
 
Pergerakan positif terjadi ketika investor menunggu hasil pendapatan Nvidia (NVDA) yang dinantikan, akan dirilis setelah penutupan pada Rabu, 22 Mei 2024. Laporan Nvidia yang diperkirakan akan mendorong pergerakan besar pada harga sahamnya dan mendorong saham-saham secara lebih luas.
 
Di sisi lain, Pasar Asia-Pasifik terkoreksi pada perdagangan Selasa, 21 Mei 2024. Indeks Nikkei 225 turun 0,31 persen dan Topix melemah 0,30 persen. Bank sentral negara tersebut akan merilis risalah pertemuan Mei pada Selasa malam.
 
Kemudian yang juga terkoreksi, Hang Seng Hong Kong merosot signifikan 2,12 persen, Shanghai Composite China turun 0,42 persen, KOSPI Korea Selatan melemah 0,65 persen, dan ASX 200 Australia berkurang 0,15 persen.
 
Baca juga: Indeks Saham Wall Street Meningkat
 

Rekomendasi saham

 
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar, yaitu BBNI, BRIS, TPIA, CPIN, PGEO, dan BFIN. Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
 
1. BBNI: Spec Buy
Beli di Rp4.740, cutloss jika break di bawah Rp4.700. Jika tidak break di bawah Rp4.740, potensi naik ke Rp4.900-Rp5.050 short term.
 
2. BRIS: Buy on Weakness
Beli di Rp2.300, cutloss jika break di bawah Rp2.270. Jika tidak break di bawah Rp2.300, potensi naik ke Rp2.420-Rp2.470 short term.
 
3. TPIA: Spec Buy
Beli di Rp9.000, cutloss jika break di bawah Rp8.900. Jika tidak break di bawah Rp9.000, potensi naik ke Rp9.200-Rp9.350 short term.
 
4. CPIN: Spec Buy
Beli di Rp5.125, cutloss jika break di bawah Rp5.075. Jika tidak break di bawah Rp5.125, potensi naik ke term.
 
5. PGEO: Spec Buy
Beli di Rp1.245-Rp1.260, cutloss jika break di bawah Rp1.220. Jika tidak break di bawah Rp1.245, potensi naik ke term.
 
6. BFIN: Spec Buy
Beli di Rp1.060, cutloss jika break di bawah Rp1.040. Jika tidak break di bawah Rp1.060, potensi naik ke term.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)