Bencana Hidrometeorologi Mengancam Jawa Tengah

Semarang: Dampak El Nino dan peralihan musim dari panas ke penghujan menimbulkan ancaman bencana hidrometeorologi di beberapa daerah di Jawa Tengah dari mulai hujan lebat, angin puting beliung, banjir, longsor hingga hujan es.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang, mengimbau warga di berbagai daerah di Jawa Tengah mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi yang dimungkinkan muncul sebagai dampak El Nino dan peralihan musim terjadi hingga Desember mendatang.

"Memasuki musim pancaroba ini, diminta kewaspadaan tinggi terhadap warga di beberapa daerah di Jawa Tengah terutama di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang Giyarto, Kamis, 2 November 2023.

Pada peralihan musim kemarau ke musim penghujan ini, demikian Giyarto, ancaman bencana hidrometeorologi cukup tinggi, selain hujan lebat akan mengguyur beberapa daerah juga angin puting beliung, sambaran petir, hujan es dan banjir bandang, meskipun pengaruh El Nino hingga Februari mendatang curah hujan lebih rendah dari normal tapi potensi cuaca ekstrem meningkat.

Hal ini terlihat indikasi terjadi hari hujannya melambat, ungkap Giyarto, namun lambatnya konvektivitas itu akan memperkaya pertumbuhan awan sehingga menimbulkan bahaya angin puting beliung, petir dan hujan es.

"Diimbau agar pemerintah bersiap menghadapi bencana hidrometeorologi seperti perbaikan drainase dan menebangi pohon rawan roboh," tambahnya.

Sementara itu Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang MS Fuad mengatakan cuaca di Jawa Tengah Kamis, 2 November 2023, pada umumnya masih berawan dan potensi hujan ringan-sedang terjadi di 19 daerah dengan suhu udara berkisar 24-29 derajat celsius serta kelembapan udara berkisar 65-85 persen.

Potensi hujan ringan, lanjut Fuad, terjadi di Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Kranganyar, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Semarang, Pekalongan dan Ambarawa, sedangkan hujan dengan intensitas sedang di Sragen, Purwodadi dan Blora.

"Daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Sukoharjo, Wonogiri, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Solo, Salatiga, Tegal, Bumiayu dan Majenang berawan," jelasnya.