Paus Fransiskus Sama-Sama Kritik Harris dan Trump Jelang Pemilu AS

Paus Fransiskus. (EPA-EFE)

Paus Fransiskus Sama-Sama Kritik Harris dan Trump Jelang Pemilu AS

Willy Haryono • 14 September 2024 09:58

Singapura: Paus Fransiskus mengkritik mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas rencananya mendeportasi jutaan imigran dan Wakil Presiden Kamala Harris atas sikapnya yang mendukung aborsi.

Ketika ditanya pada hari Jumat kemarin tentang pemilu presiden AS dalam penerbangan kembali ke Roma dari Singapura, Fransiskus mengatakan tidak menyambut imigran adalah dosa "besar,” dan menyamakan aborsi dengan "pembunuhan.”

Ia mengatakan umat Katolik AS harus "memilih yang keburukannya lebih sedikit” ketika mereka memberikan suara pada November mendatang, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Fransiskus berbicara dalam konferensi pers dengan wartawan setelah tur 12 hari yang melelahkan di Asia Tenggara dan Oseania.

Meski Paus tidak menggunakan nama Trump dan Harris, ia secara khusus merujuk pada kebijakan dan jenis kelamin mereka.

Walau mengkritik kedua kandidat, ia mengatakan umat Katolik AS harus memberikan suara.

"Tidak memberikan suara itu buruk," kata pria berusia 87 tahun itu. "Anda harus memberikan suara."

"Anda harus memilih yang keburukannya yang lebih kecil. Siapa yang lebih kecil kejahatannya? Wanita itu, atau pria itu? Saya tidak tahu. Setiap orang, dalam hati nurani, (harus) memikirkan ini,” ungkap Fransiskus, melansir dari TRT World, Sabtu, 14 September 2024.

'Melawan Kehidupan'

Umat Katolik AS, yang jumlahnya sekitar 52 juta jiwa, sering dianggap sebagai kelompok pemilih penting. Di beberapa negara bagian krusial, termasuk Pennsylvania dan Wisconsin, lebih dari 20 persen orang dewasa beragama Katolik.

Fransiskus, pemimpin sekitar 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia, biasanya berhati-hati saat berbicara politik.

Namun, ia sering mengkritik aborsi, yang dilarang oleh ajaran Kristen, dengan istilah yang tajam. Ia juga sebelumnya mengkritik retorika anti-imigran Trump.

Pada hari Jumat, Fransiskus mengatakan kebijakan kedua kandidat tersebut “bertentangan dengan kehidupan.”

"Baik itu orang yang mengusir imigran, atau orang yang membunuh anak-anak, keduanya menentang kehidupan,” tutur Fransiskus.

Ia menyebut imigrasi sebagai "hak," mengutip bagian Alkitab yang menyebut anak yatim, janda, dan orang asing sebagai tiga jenis orang yang harus diperhatikan oleh masyarakat.

"Tidak menyambut para imigran adalah dosa," kata Paus. "Itu dosa besar."

Fransiskus juga mengatakan bahwa aborsi sama saja seperti “membunuh manusia". Ia mengatakan tidak ada alasan untuk melakukan aborsi.

"Itu adalah pembunuhan. Tentang hal-hal ini kita harus berbicara dengan jelas. Tidak ada kata ‘tetapi' atau 'bagaimanapun,’” tegas Paus.

Baca juga:  Donald Trump Tolak Debat Kedua dengan Kamala Harris, Klaim Sudah Menang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)