Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn. Foto: Medcom.id
Marcheilla Ariesta • 30 July 2024 18:22
Jakarta: Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengatakan, para menteri luar negeri ASEAN sepakat untuk terus mendorong Myanmar segera mengimplementasi lima poin konsensus (5PC). Menurut Kao, para menlu juga sepakat bahwa 5PC merupakan satu-satunya solusi bagi masalah Myanmar.
“Perwakilan politik Myanmar hadir dalam semua pertemuan tersebut. Dan jelas kami menyampaikan memerlukan komitmen dari berbagai pihak untuk menerapkan 5 poin konsensus,” ucap Kao, di ASEAN Sekretariat, Selasa, 30 Juli 2024.
Ia menambahkan, penerapan 5PC ini bukan satu arah. “ASEAN akan mencoba melakukan yang terbaik untuk terlibat dengan semua pemangku kepentingan di Myanmar,” sambung dia.
Indonesia di akhir masa jabatannya sebagai Ketua ASEAN tahun lalu berinisiatif membentuk Troika untuk implementasi lima poin konsensus (5PC) terkait Myanmar. Troika merupakan trio negara yang menjabat sebagai ketua ASEAN terdahulu, kini dan mendatang.
“Troika ini dibentuk atas inisiatif Indonesia selama keketuaan kita tahun lalu di ASEAN. Pembentukan Troika ini dilakukan guna memastikan keberlanjutan atau kesinambungan upaya ASEAN agar dapat membantu Myanmar keluar dari krisis, khususnya melalui implementasi 5 Point Consensus,” ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Rabu lalu di Laos.
Ada lima hal yang mendesak untuk dilakukan yang disampaikan Menlu Retno dalam pertemuan tersebut. Pertama, melihat semakin memburuknya situasi di Myanmar.
Kedua, mengenai meningkatnya jumlah pengungsi di Myanmar, pengungsi internal. Ketiga, Retno juga menekankan pentingnya dialog inklusif.
Keempat, peran aktif negara tetangga dan mitra kunci harus menjadi bagian yang terintegrasi dari upaya ASEAN, termasuk didalam mengatasi berbagai dampak dari krisis di Myanmar.
Kelima, Retno tegaskan pentingnya untuk memperkuat Troika, khususnya untuk mengimplementasikan 5 Point Consensus.