Luas Lahan Terbakar di Bukit Pager Watu Gunung Arjuno Capai 21 Hektare

Kebakaran di lereng Gunung Arjuno/Polres Malang.

Luas Lahan Terbakar di Bukit Pager Watu Gunung Arjuno Capai 21 Hektare

Medcom • 24 July 2024 14:50

Malang: Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di lereng Gunung Arjuno, tepatnya di kawasan Bukit Pager Watu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa, 23 Juli 2024. Luasan lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 21 hektare, dengan vegetasi terdampak yakni tanaman liar dan ilalang.

Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, mengatakan, polisi kini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran. Polisi juga tengah mengumpulkan keterangan saksi dan bukti di lokasi kejadian. 

Di sisi lain, polisi mengimbau masyarakat yang beraktivitas di kawasan hutan agar berhati-hati dalam menggunakan api, seperti puntung rokok maupun korek api. Sebab musim kemarau yang berkepanjangan membuat rumput menjadi kering serta mudah terbakar saat terkena api.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di kawasan hutan agar berhati-hati dalam menggunakan pemantik api maupun membuang puntung rokok, untuk meminimalisir potensi kebakaran hutan," katanya, Rabu, 24 Juli 2024.
 

Baca juga: 5 Hektare Lahan di Bener Meriah Terbakar

Dicka menerangkan, titik api sebelumnya mulai terdeteksi oleh aplikasi pemantau api sekitar pukul 10.10 WIB, Selasa, 23 Juli 2024. Kebakaran tersebut melanda kawasan hutan lindung pada Petak 117 A HL dan petak 116 HL yang termasuk dalam Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari.

"Usai mendapat laporan kejadian, Polsek Singosari dan tim gabungan segera merespons dengan mendatangi lokasi untuk memadamkan api agar kebakaran tidak semakin meluas," bebernya.

Dicka mengaku, pihaknya segera berkoordinasi dengan TNI, Perhutani, perangkat desa, serta relawan untuk segera menuju lokasi kebakaran untuk memadamkan api. Langkah ini dilakukan untuk mencegah agar kebakaran tidak semakin meluas.

Selama proses pemadaman, petugas gabungan sempat menghadapi kendala karena lokasi kebakaran tidak dapat dilalui oleh mobil pemadam kebakaran. Sejumlah titik api diketahui berkobar di lereng tebing yang curam dan jurang.

Meski begitu, dalam waktu lebih kurang tiga jam, tim berhasil memadamkan api dengan peralatan seadanya. Polisi saat ini tengah melakukan investigasi untuk menentukan penyebab kebakaran lahan tersebut.

"Betul, titik api sudah berhasil dipadamkan bersama tim gabungan TNI-Polri, Polhut, dan relawan," tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)