Ilustrasi. Foto: dok Freepik.
Jakarta: Sejak dahulu emas menjadi alat tukar yang diminati masyarakat. Sampai saat ini pun emas masih dipilih sebagai salah satu instrumen investasi yang sangat populer. Emas dikenal karena nilai yang stabil dan cenderung meningkat per tahun, serta dianggap minim risiko.
Maka dari itu, banyak yang mencari emas sebagai safe haven untuk melindungi nilai kekayaan, terutama saat terjadi inflasi keuangan. Namun, sebelum berinvestasi dalam emas, penting untuk mengetahui beberapa mitos dan fakta terkait.
Melansir laman Logam Mulia Antam, berikut mitos dan fakta seputar emas.
Hanya orang kaya saja yang bisa berinvestasi dengan emas
Salah satu mitos seputar investasi emas adalah adanya anggapan hanya orang kaya yang bisa melakukan investasi dalam logam mulia ini. Mitos ini mungkin timbul karena beberapa orang menganggap emas sangat mahal, sehingga hanya dapat dibeli oleh mereka yang memiliki kekayaan berlebih. Pandangan ini menyebabkan beberapa kalangan masyarakat ragu atau enggan untuk berinvestasi dalam emas.
Padahal Anda tidak perlu menunggu memiliki uang berlebih untuk mulai berinvestasi dalam emas. Anda bisa memulai investasi emas dengan biaya yang terjangkau. Misalnya, produk emas batangan dari Antam yang tersedia mulai dari harga sekitar Rp579 ribu untuk emas dengan bobot 0,5 gram. Masih ada banyak lagi pilihan emas lainnya yang dapat disesuaikan dengan kondisi
budget Anda. Perhatikan harga emas yang terus bergerak setiap harinya dan cek langsung ke situs resmi Logam Mulia untuk informasi harga emas terkini.
Investasi emas mempunyai risiko tinggi
Adanya pandangan investasi emas memiliki risiko tinggi. Namun, perlu diingat, tidak ada instrumen investasi yang benar-benar bebas dari risiko. Sebelum berinvestasi tentunya harus mempertimbangkan profil risiko investasi tersebut.
Perlu diketahui investasi emas justru termasuk ke dalam salah satu instrumen investasi dengan risiko yang rendah. Harga emas memang tergolong fluktuatif, atau dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu. Perubahannya pun tidak selalu meningkat, ada kalanya menurun pada hari berikutnya. Akan tetapi, apabila dilihat dalam skala yang lebih luas sekitar jangka waktu 5-10 tahun, harga emas justru cenderung naik atau meningkat.
Disarankan beli emas saat harganya turun
Harga emas fluktuatif, bisa berbeda dari hari ke hari, sehingga memantau perkembangannya penting bagi pelaku investasi emas. Jika Anda ingin melakukan pembelian, sebenarnya tidak perlu menunggu harga emas turun. Menunggu harga turun tergolong kurang efektif dan bisa memakan waktu lama, hingga tabungan mencapai jumlah yang diinginkan. Idealnya, pembelian emas bisa dilakukan kapan saja dengan dana yang dialokasikan untuk investasi emas, tanpa mengganggu pengeluaran sehari-hari. (
Indy Tazkia Aulia)