Terima Kekalahan, Kamala Ingin Terus Perjuangkan Hak Perempuan

Kamala Harris hibur pendukunganya. (EFE/EPA)

Terima Kekalahan, Kamala Ingin Terus Perjuangkan Hak Perempuan

Marcheilla Ariesta • 7 November 2024 12:09

Washington: Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris berjanji untuk terus memperjuangkan cita-cita yang menjadi kekuatan kampanyenya, yakni hak-hak perempuan dan menghentikan kekerasan bersenjata.

Hal tersebut akan terus ia lanjutkan, meskipun kalah dalam pemilihan presiden melawan Donald Trump dari Partai Republik. Harris mengatakan, ia mengakui kekalahannya dalam pilpres ini.

"Meskipun saya mengakui kekalahan dalam pemilihan ini, saya tidak mengakui kekalahan dalam perjuangan yang memicu kampanye ini,” katanya kepada para pendukungnya, dikutip dari Asia One, Kamis, 7 November 2024.

Harris, dengan suara yang terkadang bergetar, berjanji untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan melawan kekerasan senjata dan untuk "memperjuangkan martabat yang layak diterima semua orang."

Dia mengatakan bahwa dia telah menelepon Trump, mengucapkan selamat kepadanya atas kemenangannya dalam pemilihan presiden hari Selasa dan berjanji untuk terlibat dalam pengalihan kekuasaan secara damai.

"Hasil dari pemilihan ini bukanlah apa yang kita inginkan, bukan apa yang kita perjuangkan, bukan apa yang kita pilih. Tapi dengarkan saya, cahaya janji Amerika akan selalu bersinar terang," katanya.

Harris berpidato di hadapan khalayak pada hari Rabu disaksikan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, para pembantu di Gedung Putih Presiden Joe Biden, dan ribuan penggemar. 

Lagu kampanye Harris, "Freedom" milik Beyonce, diputar saat ia memasuki panggung.

Calon wakil presidennya, Gubernur Minnesota Tim Walz, bergabung dengan khalayak.

"Prinsip dasar demokrasi Amerika adalah bahwa ketika kita kalah dalam pemilihan, kita menerima hasilnya. Prinsip itu, seperti prinsip lainnya, membedakan demokrasi dari monarki atau tirani, dan siapa pun yang mencari kepercayaan publik harus menghormatinya," kata Harris, sambil mengangguk.

Harris mendorong para pendukungnya, terutama kaum muda, untuk tidak menyerah dalam kekecewaan mereka.

“Terkadang perjuangan butuh waktu. Itu tidak berarti kita tidak akan menang,” kata Harris.

Dia membawa antusiasme dan uang baru untuk upaya tersebut, tetapi dia berjuang untuk mengatasi kekhawatiran pemilih tentang ekonomi dan imigrasi. 

"Saya tahu banyak orang merasa kita sedang memasuki masa gelap, tetapi demi kebaikan kita semua, saya harap itu tidak terjadi. Tetapi begini masalahnya Amerika, jika memang demikian, mari kita penuhi langit dengan cahaya dari miliaran bintang yang cemerlang, cahaya optimisme, iman, kebenaran, dan pelayanan," kata Harris.

Ribuan orang berkumpul di sekolah tersebut pada Selasa malam untuk apa yang mereka harapkan akan menjadi kemenangan bersejarah bagi wanita pertama yang menjadi presiden. Mereka kembali pada hari Rabu untuk menunjukkan dukungan mereka dan menyesali kekalahannya. 

Dia mencatat bahwa dia baru saja melihat seorang gadis kecil dengan kaus bertuliskan: "Seorang gadis kulit hitam akan menyelamatkan dunia." "Saya masih percaya itu," kata Bruce.

“Mungkin bukan gadis kulit hitam ini, tetapi saya percaya seorang gadis kulit hitam akan menyelamatkannya,” pungkas Bruce.

Baca juga: Kamala Harris Akui Kekalahan dari Trump, Coba Hibur Pendukung

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)