Selain Penetapan Ketum, Muktamar Bakal Putuskan Arah Politik PKB

Bali: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Muktamar di Bali pada 24-25 Agustus 2024. Ada sejumlah agenda penting partai yang akan dibahas dalam forum tertinggi PKB ini, salah satunya penunjukkan ketua umum periode 2024-2029.

"Termasuk pemilihan Ketua Dewan Syuro," kata Sekretaris Steering Committe Muktamar PKB Syaiful Huda di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu, 24 Agustus 2024.

Huda mengungkapkan Muktamar juga bakal merumuskan platform perjuangan politik PKB selama lima tahun mendatang. Kemudian, menetapkan garis-garis besar perjuangan PKB untuk lima tahun ke depan.

Huda menyebut muktamar ini akan menjadi penentu arah politik PKB. Para kader juga akan membahas antisipasi perkembangan politik, ekonomi, dan sosial dalam lima tahun ke depan.

Agenda itu nantinya akan ditindaklanjuti dengan beberapa forum dan komisi yang dibuat oleh PKB. Sebagian sedang berlangsung saat ini.

"Kebetulan saya tadi baru memimpin dan masih berjalan forum permusyawaratan wilayah yang dihadiri oleh ketua-ketua DPW seluruh Indonesia untuk membahas berbagai agenda yang termasuk di dalamnya menyangkut soal platform garis-garis besar dan seterusnya yang tadi saya sampaikan," ucap Huda.
 

Baca juga: Karangan Bunga Pimpinan Parpol Banjiri Lokasi Muktamar PKB, Salah Satunya Surya Paloh

Muktamar PKB diwarnai kabar potensi gesekan dengan organisasi yang terafiliasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) seperti Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU). Dua kelompok itu diketahui berencana menggelar apel yang dihadiri 15 ribu orang di Nusa Dua, Bali.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar meminta seluruh kadernya menghindari gesekan. Kedua lembaga itu masih saudara PKB. 

"Itu saudara-saudara kita juga, sahabat-sahabat kita juga yang mungkin juga banyak kader-kader PKB. Ya silakan kalau mau datang untuk meramaikan Muktamar PKB, monggo. Tapi tolong jangan mudah diadu domba," kata Cak Imin di Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2024.

Muhaimin mengamini telah mendengar sejumlah isu yang menjelaskan adanya upaya mengadu domba kader PKB dengan warga NU. Seluruh siasat yang disebar untuk memecah belah diminta diabaikan.

"Ada pihak-pihak yang diduga ingin mengadu domba sesama warga NU karena PKB itu tidak hanya NU, PKB itu banyak pihak. Tapi di PKB banyak warga NU. Jangan warga NU mau diadu domba yang untung pihak ketiga," ucap Muhaimin.