KKR&Co Investasi USD400 Juta ke Perusahaan Menara di Filipina

Investasi perusahaan AS. Foto: Unsplash.

KKR&Co Investasi USD400 Juta ke Perusahaan Menara di Filipina

Arif Wicaksono • 13 March 2024 14:57

New York: Perusahaan ekuitas KKR & Co akan menginvestasikan USD400 juta dalam perluasan bisnis menara telekomunikasi di Filipina. Hal ini merupakan sebagian dari sejumlah kesepakatan investasi senilai USD1 miliar oleh perusahan Amerika Serikat (AS).
 

baca juga :  

Ekonomi Filipina Tumbuh Paling Rendah Selama 12 Tahun


"KKR akan mengembangkan dan mengakuisisi sekitar 2.000 menara telekomunikasi untuk mendukung konektivitas digital di seluruh Filipina," kata Departemen Perdagangan AS setelah misi perdagangan dan investasi selama dua hari yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, dilansir Business Times, Rabu, 13 Maret 2024.

Pada 2022, salah satu unit KKR mengakuisisi 3.529 menara telekomunikasi senilai 45 miliar peso dalam kesepakatan jual dan sewa kembali dengan Globe Telecom Filipina. Unit KKR membeli 1.012 menara lainnya senilai lebih dari 12,1 miliar peso dari PLDT.

Perusahaan AS investasi lebih dari USD1 miliar di Filipina

Departemen Perdagangan AS mengumumkan investasi perusahaan AS sebesar lebih dari USD1 miliar di Filipina selama misi perdagangan yang melibatkan para eksekutif dari 22 perusahaan termasuk United Airlines, Google Alphabet, Visa, dan Microsoft.

Sebuah perusahaan rintisan di Maryland, Ally Power, mengumumkan perjanjian senilai lebih dari USD400 juta dengan unit distributor listrik Manila Electric untuk membangun stasiun pengisian bahan bakar hidrogen dan listrik.

Microsoft bekerja sama dengan bank sentral Filipina serta kementerian anggaran dan perdagangan untuk mengidentifikasi bagaimana produk kecerdasan buatannya dapat meningkatkan produktivitas lembaga tersebut, kata departemen perdagangan. AS berupaya memperdalam hubungan pertahanan dan ekonomi dengan Filipina, di tengah semakin agresifnya Tiongkok di Laut Cina Selatan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)