Seekor anak Gajah Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus) berjenis kelamin betina telah lahir dari pasangan Gajah binaan 'Robin' dan induk bernama 'Ngatini' di Taman Wisata Alam Buluh Cina sekitar pukul 00.50 WIB, Senin, 4 November 2024. (Dok. BBKSDA Riau)
Rudi Kurniawansyah • 5 November 2024 19:47
Kampar: Kabar gembira dari dunia konservasi di Provinsi Riau. Seekor anak Gajah Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus) berjenis kelamin betina telah lahir dari pasangan Gajah binaan 'Robin' dan induk bernama 'Ngatini' di Taman Wisata Alam Buluh Cina sekitar pukul 00.50 WIB, Senin, 4 November 2024.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan pihaknya telah turun ke lokasi didampingi Dokter Hewan Rini Deswita dan para mahout untuk melakukan pengecekan kesehatan. Selain itu tim juga melakukan pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, penambah darah, dan nafsu makan.
"Anak Gajah berjenis kelamin betina dengan berat sekitar 104 kg serta ukuran lingkar dada 112 cm dan tinggi bahu 83 cm terlihat sehat dan mulai menyusu pada induknya. Sang Induk Ngatini, yang saat ini berumur 24 tahun juga terlihat sehat dan bersemangat menyantap makanan yang telah disiapkan para mahout untuknya," kata Genman, Selasa, 5 November 2024.
Baca juga: Kawanan Gajah Liar Rusak Permukiman Warga di Lampung Barat |