Banjir Rendam 15 Desa di Aceh Singkil, Ribuan Warga Terdampak

Banda Aceh: Banjir bandang dan tanah longsor yang dipicu hujan deras sejak beberapa hari terakhir melanda Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Hingga saat ini banjir masih merendam 15 desa di Kecamatan Singkil sehingga menyebabkan ribuan warga terdampak.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Nara Setia, menyatakan ketinggian air di beberapa desa mencapai 50 sentimeter.

"Kecamatan Singkil saat ini masih banjir dengan ketinggian air 20-50 sentimeter," kata Teuku Nara Setia, Sabtu, 30 November 2024.

Bencana tersebut bermula dari banjir bandang di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Gunung Meriah, dan tanah longsor di Desa Lae Riman, Kecamatan Simpang Kanan. Akibatnya, tiga unit jembatan rusak, empat rumah warga hancur, dan akses jalan penghubung antardesa tertutup longsoran di dua titik di Desa Lae 1 Riman.  

"Di Desa Bukit Harapan air sudah surut, serta jembatan saat ini dalam proses perbaikan. Kemudian longsor di Desa Lae Riman aman terkendali," ujarnya.
 

Baca juga: Basarnas Masih Cari 1 Korban Longsor di Sibolangit Sumut

Kemudian, Banjir meluas hingga merendam permukiman penduduk di 15 desa di Kecamatan Singkil, termasuk Desa Teluk Rumbia, Rantau Gedang, Siti Ambia, dan Suka Makmur. Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi fasilitas umum seperti sekolah, madrasah, dan jalan antardesa.

"Berdasarkan data sementara, sebanyak 6.339 jiwa dari 1.577 kepala keluarga terdampak banjir. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa atau pengungsi," ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil telah mengerahkan tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan pemantauan dan pembersihan di lokasi bencana. BPBD juga telah menurunkan alat berat untuk memperbaiki jembatan yang rusak.

"BPBD beserta TRC juga turun langsung ke lokasi banjir di Desa Rantau Gedang dan Desa Teluk Rumbia dan juga menurunkan perahu polytelen ke Desa Teluk Rumbia," jelasnya.