Ilustrasi kilang minyak. Foto: Unsplash.
Husen Miftahudin • 7 February 2024 09:12
Houston: Brent dan minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) awalnya naik lebih dari USD1 per barel pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), setelah Departemen Energi AS mengatakan produksi minyak mentah akan tumbuh kurang dari perkiraan.
Namun setelah itu, harga minyak dunia kehilangan sebagian kenaikannya karena pembicaraan tentang kemungkinan penghentian produksi jangka panjang dan meningkatnya tensi Perang Gaza.
Mengutip Oil Price, Rabu, 7 Februari 2024, minyak mentah berjangka Brent menetap pada USD78,59 per barel, naik 60 sen atau 0,77 persen. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 53 sen atau 0,73 persen menjadi menetap pada USD73,51.
Dalam Prospek Energi Jangka Pendek, Departemen Energi mengatakan produksi AS akan tumbuh sebesar 170 ribu barel per hari (bpd) tahun ini, turun dari perkiraan kenaikan sebelumnya sebesar 290 ribu barel per hari.
Baca juga: Meski Melemah, Dolar AS Masih Punya Amunisi untuk Menguat