Ilustrasi. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 24 December 2024 10:49
Jakarta: Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan dalam perdagangan yang berlangsung sepi menjelang liburan Hari Natal. Berdasarkan data terkini, WTI mencatat kenaikan sebesar 29 sen atau 0,42 persen, diperdagangkan pada USD69,53 per barel pada Selasa (24/12).
Pergerakan ini mencerminkan sentimen positif yang didukung oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang solid serta permintaan minyak yang terus meningkat di India, negara importir minyak terbesar ketiga di dunia.
Menurut analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha, analisis teknikal yang menggunakan kombinasi candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan bahwa tren bullish pada WTI kembali terbentuk.
"Dengan demikian, proyeksi harga untuk hari ini diperkirakan memiliki potensi kenaikan hingga level USD70,5. Namun, jika harga gagal mempertahankan momentum naik dan terjadi reversal, target penurunan dapat mencapai USD68 dalam jangka pendek," jelas Andy dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 24 Desember 2024.
(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: ICDX)
Secara fundamental, perekonomian AS terus memberikan dukungan bagi harga minyak. Pesanan baru untuk barang modal utama buatan AS melonjak pada November, mencerminkan permintaan yang kuat untuk mesin dan peningkatan penjualan rumah baru.
Hal ini menunjukkan ekonomi AS berada dalam kondisi yang kokoh menjelang akhir tahun, memperkuat prospek permintaan minyak domestik. Data tambahan mengenai stok minyak mentah dan bahan bakar dari American Petroleum Institute yang dirilis hari ini juga menjadi sorotan utama bagi para pedagang.
Analis yang disurvei Reuters memperkirakan persediaan minyak mentah AS turun sekitar dua juta barel dalam minggu yang berakhir pada 20 Desember. Penurunan ini menjadi sinyal adanya permintaan minyak yang sehat di pasar.
Baca juga: Jelang Natal, Harga Minyak Dunia Menguat |