Universitas Sunan Gresik Resmi Didirikan, Diharapkan Cetak SDM Unggul

Jakarta: Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bagsa (PKB) DPR Jazilul Fawaid mendirikan perguruan tinggi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang diberi nama Universitas Sunan Gresik (USG). Pendirian kampus ini disebut sebagai upaya nyata mendukung pemerintahan Prabowo Subianto melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. 

"Alhamdulillah di bulan yang penuh berkah Ramadan tahun ini, mohon doa dan dukungan semuanya, kami mendirikan Universitas Sunan Gresik atau USG," ujar Jazilul dalam keterangannya, Senin, 24 Maret 2025.

Pendirian kampus ini disampaikan Jazilul saat forum Temu Pakar Universitas Sunan Gresik di Kota Gresik, Jawa Timur, Minggu, 23 Maret 2025. Ia mengatakan pembangunan USG merupakan bentuk perjuangan untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul, khususnya di Gresik dan Indonesia. 

"Kami berharap USG akan menjadi perguruan tinggi unggulan di Gresik dan kami sudah siapkan seluruh legalitas dan perangkatnya, mulai dosen, gedung dan seluruh desainnya," tuturnya.

Ia mengatakan kampus ini akan diluncurkan resmi sekaligus membuka pendaftaran mahasiswa baru pada Mei 2025. Sehingga, pada tahun ajaran baru tahun ini sudah bisa dimulai proses perkuliahan. 

"Kami mohon doa dan dukungan dari semua, khususnya masyarakat Gresik dan sekitarnya agar dapat mengirimkan calon-calon mahasiswa terbaik. Insyallah USG akan memberikan kemudahan-kemudahan," ungkapnya.
 

Baca juga: Cara Cek Pengumuman SNBP 2025

Tahap awal, akan didirikan dua fakultas dengan 12 program studi (prodi) S1 dan satu prodi D3. Antara lain prodi Manajemen Informasi Kesehatan, Kebidanan dan Profesi, Mikrobiologi, Kebidanan (D3), Teknik Komputer dan Informatika, PGSD, Teknologi Pendidikan, Teknik Sipil, Agro Ecoteknologi (Pangan) dan Rekayasa Pertambangan. 

Kemudian, rumpun sosial humaniora dibuka Fakultas Ekonomi dan Hukum yang memiliki tiga prodi yakni S1 Prodi Hukum, Akuntansi dan Manajemen. 

"Kami berharap prodi yang dibuka dapat menjadi penopang kebutuhan pasar kerja di wilayah Gresik dan sekitarnya yang banyak berdiri industri-industri skala nasional hingga internasional," tuturnya.

Jazilul menegaskan bahwa 13 prodi yang ada untuk tahap pertama ini bisa link and match dengan dunia kerja sehingga ke depan lulusan yang ada akan mudah terserap di dunia kerja.

Guna mewujudkan USG sebagai kampus unggulan, pihaknya menggandeng sejumlah pakar pendidikan, guru besar maupun doktor untuk terlibat sebagai Dewan Pakar USG. Mereka antara lain, Maskuri Bakri (Unisma), Sri Puji Astuti (Unair), Suryanto (Unair), Rubaidi (UINSA), dan Ma’ruf Syah (PWNU Jatim). Kemiudian, Muhammad Mahmud (LLDikti VII), Ahmad Fathoni Rodli (Umaha/Presiden ADRI), Endang Muryani (ADRI), dan Bambang Panji Gunawan, dan M Sholeh (Unesa). 

Sementara itu, Maskuri Bakri menyatakan ketertarikannya terlibat dalam pendirian USG. Ia menyebut kampus yang berada di Sidayu itu harus menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional.

"Saya siap memberikan pemikiran-pemikiran besar dalam menciptakan SDM unggul yang tidak hanya menjadi job seeker, tapi job creator. Tidak hanya lulusan yang siap untuk melamar kerja, tapi bisa menjadi pencipta pekerjaan-pekerjaan baru yang andal," tutur Maskuri.