Truk terperosok di dekat pabrik elektronik, Kecamatan Sayung, Demak membuat kemacetan panjang di jalur Pantura Semarang-Demak hingga. Dokumentasi/ Media Indonesia
Semarang: Jalur Pantura Semarang-Demak macet panjang hingga 10 kilometer lebih akibat banjir rob dan evakuasi truk yang terperosok di genangan banjir Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Kamis dini hari, 12 Juni 2025.
Pemantauan hingga siang hari kemacetan panjang terjadi di ruas Jalur Pantura Semarang-Demak. Selain banjir rob merendam dengan ketinggian capai 50 centimeter, macet juga evakuasi sebuah truk di sisi sebuah pabrik elektronik yang terpelosok di Kecamatan Sayung, Demak sebagai pemicunya.
Ribuan kendaraan berukuran besar hanya bisa berjalan merambat di genangan banjir dan tersendat hingga puluhan kali karena kepadatan arus lalulintas yang biasa dengan diberlakukan sistem buka tutup, bahkan sebagian kendaraan lain memilih melintas kebhakyr alternatif dan itupun juga tidak lancar.
"Ada 10 kilometer macet sejak keluar dari Kora Demak, arus lalulintas sudah tersendat, bahkan bahkan jika kondisi lancar hanya butuh waktu 30 menit, kini sudah empat jam masih terjebak di tengah kepadatan lalulintas," kata Azmi, 45, seorang pengendara mobil dari Kudus tujuan Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan Handono,50, pengemudi truk barang dari Pati yang hendak menuju Jakarta, meskipun akhirnya dapat lepas dari kejacetanbtengah hari ini, namun banyak waktu dan BBM terbuang sehingga para sopir menanggung kerugian.
"Harusnya saya sudah sampai Pekalongan, tapi sekarang baru mau keluar Semarang," jelasnya.
Keluhan serupa juga diungkapkan Riyadi,55, sopir truk Sembako dari Kudus tujuan Yogyakarta, akibat kemacetan panjang di Jalur Pantura Semarang-Demak ini, terpaksa memilih jalan memutar melalui Grobogan, walaupun perjalanan lancar namun terpaksa menambah buaya BBM.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Demak Ajun Komisaris Thoriq Aziz mengatakan kemacetan terjadi sejak pagi tersebut terjadi karena penumpukan jumlah kendaraan di jalur Pantura Semarang-Demak tersebut, selain banjir rob merendam di jalan nasional ini juga adanya proses evakuasi truk yang terperosok.
"Kami uerahjan belasan personil untuk mengatur lalulintas di sejumlah titik, bahkan sebagian mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan di jalur Pantura," ujar Thoriq.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Ini Lalulintas Polsek Genuk Semarang Ajun Komisaris Bambang Triyono bahwa kemacetan terparah hari ini terjadi pada kendaraan dari arah timur (Demak) menuju ke barat (Semarang), namun imbas dari rob juga terjadi pada kendaraan dari arah sebaliknya.
"Kami mengalihkan kendaraan berukuran kecil ke jalur alternatif Genuk-Bulusari-Onggorawe untuk mengurangi volume lalulintas di jalur Pantura agar tidak macet lebih panjang," ungkap Bambang.