Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya (berdiri) saat mengunjungi anak diduga korban penyiksaan, Senin (27/1). (Dok. Humas Polres Nias Selatan)
Media Indonesia • 28 January 2025 17:38
Nias: Polisi mendapatkan berbagai informasi kasus dugaan penganiayaan seorang bocah perempuan di Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara. Selain mengalami penyiksaan, korban juga selama ini dipaksa tinggal di kandang ayam.
"Keberaniannya melarikan diri (dari kandang ayam) menjadi titik terang bagi pengungkapan kasus ini," ungkap Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya, Selasa, 28 Januari 2025.
Berdasarkan hasil pengusutan sementara, korban sejak kecil ditinggal pergi kedua orang tuanya. Sang bocah ditinggal pergi ibu dan ayahnya yang merantau keluar pulau setelah bercerai. Setelah orang tuanya pergi, kakek dan neneknya kemudian mengasuh sang anak. Namun sejak itu perlakuan tidak manusia justru dialami korban.
Selain mengalami penyiksaan, si anak selama ini bahkan dipaksa tinggal di kandang ayam. Hingga suatu hari dia berhasil kabur dan mengungkapkan apa yang dialaminya kepada warga setempat. Dari hasil pengusutan, tidak sedikit dari warga setempat juga pernah melihat si anak tidur di kandang ayam tersebut. Malah si anak ditempatkan di saat kandang masih berisi banyak ayam.
| Baca: Bocah di Nias Selatan Diduga Disiksa Hingga Patah Kaki |