Ilustrasi. Medcom
Achmad Zulfikar Fazli • 23 January 2025 18:30
Jakarta: Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, Ratih Esti Prihatini, membenarkan adanya penurunan pasokan gas di Jaringan pipa transmisi South Sumatra-West Java (SSWJ). Ratih memastikan PGN sudah menyiapkan langkah antisipasinya.
"Apabila terdapat gangguan dari pemasok gas pipa, kami telah menyiapkan LNG untuk menjaga pengaliran kepada pelanggan tidak terjadi kendala," kata Ratih dalam keterangannya di Jakarta, dilansir pada Kamis, 23 Januari 2025.
Pada Rabu, 22 Januari 2025, Linepack berada pada level 780 mmscf, di bawah batas minimum 800 mmscf. Situasi ini memengaruhi tekanan jaringan pada pipa, yang berpotensi berdampak pada pelanggan besar, seperti PLN IP Priok dan PLN Muara Tawar.
Pelaku industri nasional tengah menanti langkah strategis PGN menghadapi kondisi kritis akibat ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan gas bumi. Ratih juga menyampaikan kegiatan menyiapkan LNG untuk menjaga suplai telah disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menambahkan PGN telah menyampaikan informasi terkait tantangan dan strategi bisnis dalam berbagai keterbukaan informasi. "Silakan dicek saja di website IDX, ya. Kami juga rutin mengadakan analyst briefing dan pertemuan dengan publik (investor dan media) setiap triwulan," ujar dia.
Terkait kesiapan PGN dalam menjamin tidak akan menerapkan kuota pembatasan konsumsi gas bagi pelanggan industri selama 6 bulan ke depan, terutama sepanjang Ramadan dan Lebaran, Fajriyah menjelaskan volume gas yang disalurkan PGN akan dipengaruhi supply gas dari hulu migas.
"Kami menjaga reliabilitas fasilitas transmisi dan distribusi agar penyaluran gas dapat berjalan dengan baik untuk pelanggan," ujar dia.
Baca Juga:
PGN Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Sekolah |