Jelang Imlek 2025, Perajin Lampion di Malang Kebanjiran Ribuan Pesanan

Perajin lampion di Kampung Lampion, Jalan Ir H Juanda, Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. MTVN/Daviq Umar Al Faruq

Jelang Imlek 2025, Perajin Lampion di Malang Kebanjiran Ribuan Pesanan

Daviq Umar Al Faruq • 23 January 2025 09:12

Malang: Perajin lampion di Kampung Lampion, Jalan Ir H Juanda, Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, banjir pesanan menjelang Tahun Baru Imlek 2025. Lampion sendiri memiliki peran penting dalam memeriahkan serta merupakan simbol kegembiraan dan semangat yang menyertai perayaan Imlek.

Salah seorang perajin lampion di Kampung Lampion, Achmad Syamsudin, Rabu, mengaku telah menerima sekitar 2.600 pesanan lampion untuk Imlek 2025. Ribuan pesanan lampion itu diakuinya datang dari para pelanggan sejak Desember 2024 lalu.

"Saya mulai dapat pesanan lampion itu sejak 4-5 Desember 2024 dari Jakarta ada 2.000an lampion. Terus dari Jawa Timur, seperti Malang, Surabaya, dan Mojokerto sekitar 600an lampion," katanya, Rabu 22 Januari 2025.

Achmad menceritakan, ia sebenarnya mendapat pesanan lampion sebanyak enam ribu buah dari pelanggan asal Jakarta. Namun ia hanya menerima sekitar dua ribu pesanan saja lantaran mempertimbangkan tenaga pegawai hingga efisiensi waktu pengerjaan.
 

Baca: Jelang Imlek, 875 Lampion Hiasi Jalan Utama Kota Semarang

"Saya tidak mau asal mengambil pesanan, karena melihat kemampuan kami. Kan pesannya itu dari Desember ya, jadi mepet waktunya. Akhirnya saya ambil 2.000an pesanan itu, karena juga harus membuat yang pesanan dari Jawa Timur," ujarnya.

Achmad menceritakan, tingginya jumlah pesanan di tempatnya itu dikarenakan ia mampu menyesuaikan dengan model lampion yang sedang tren di pasaran. Saat ini lampion yang sedang tren berbentuk bola dan kapsul.

"Berbeda dengan tahun lalu yang modelnya shio gitu," imbuhnya.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah pesanan lampion di tempat Achmad mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada 2025 ini. Dia memperkirakan ada peningkatan jumlah pesanan sekitar 20-30 persen pada tahun ini.

"Kalau dari bahan baku tahun ini harganya naik semua mas, saya tidak bisa menaikkan harga karena tidak ada yang mengambil. Tapi kalau ada pesanan masih ada pemasukan dan anak-anak bisa tetap kerja," ungkapnya.

Achmad mengerjakan pesanan lampion bersama 13 orang pegawainya. Beberapa produk yang telah dikerjakan itu juga sudah dikirimkan ke para pelanggan, termasuk pemesan dari Jakarta.

"Dikirimkan sudah sejak 5 Januari dan hari ini (pengiriman) hari terakhir ada sisa 680 lampion. Kalau pesanan yang dari Jawa Timur begitu selesai dikerjakan langsung dikirim," bebernya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)