Korban Tewas Kecelakaan Pesawat UPS Jadi 7 Orang, Beberapa Lainnya Kritis

Asap hitam dari kebakaran besar di lokasi jatuhnya pesawat kargo UPS di Louisville, Kentucky, AS pada Selasa, 4 November 2025. (WLKY-TV)

Korban Tewas Kecelakaan Pesawat UPS Jadi 7 Orang, Beberapa Lainnya Kritis

Willy Haryono • 5 November 2025 12:53

Louisville: Jumlah korban tewas akibat jatuhnya pesawat kargo UPS di Bandara Louisville Muhammad Ali International di Kentucky, Amerika Serikat (AS), telah bertambah menjadi tujuh orang, dengan sebelas lainnya dilaporkan luka-luka, dan beberapa di antara mereka dalam kondisi kritis.

Gubernur Kentucky Andy Beshear mengonfirmasi pembaruan jumlah korban setelah tim penyelamat menemukan empat jenazah tambahan di sekitar lokasi reruntuhan. Ia menyebut kecelakaan itu sebagai salah satu tragedi udara paling mematikan yang pernah terjadi di negara bagian tersebut.

“Siapa pun yang melihat gambar dan video tahu betapa dahsyatnya kecelakaan ini,” ujar Beshear dalam konferensi pers, dikutip dari BBC, Rabu, 5 November 2025.

“Kami berduka bersama keluarga para korban dan memastikan semua upaya penyelamatan terus berjalan.”

Pesawat UPS Penerbangan 2976 yang hendak menuju Honolulu, Hawaii, dilaporkan membawa sekitar 38.000 galon bahan bakar jet saat kehilangan kendali tak lama setelah lepas landas. Pesawat berjenis MD-11F itu keluar dari landasan pacu dan menabrak kompleks gudang di dekat bandara, memicu ledakan besar dan kebakaran yang membumbung tinggi ke langit Louisville.

Kepala Pemadam Kebakaran Louisville, Brian O’Neill, mengatakan api telah berhasil dikendalikan setelah operasi pemadaman selama hampir enam jam. “Kami mengerahkan ratusan petugas dari berbagai wilayah. Area masih berbahaya karena potensi ledakan bahan bakar dan reruntuhan yang belum stabil,” ujarnya.

Departemen pemadam kebakaran sempat menerapkan evakuasi dalam radius lima mil dari lokasi, yang kemudian dipersempit menjadi satu mil setelah api berhasil dikuasai. Namun, upaya pencarian korban masih dilakukan secara hati-hati karena luasnya area terdampak.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Metro Louisville, Paul Humphrey, menegaskan lokasi kejadian akan tetap menjadi “zona aktif” selama beberapa hari mendatang. Bandara Louisville masih menangguhkan sejumlah penerbangan keberangkatan hingga penyelidikan awal selesai dilakukan.

Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah mengirimkan tim penyidik untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan. Boeing, sebagai penerus McDonnell Douglas, menyatakan siap memberikan dukungan teknis kepada NTSB dalam penyelidikan.

Pesawat MD-11F tersebut diketahui telah berusia 34 tahun dan sebelumnya digunakan oleh Thai Airways sebelum dialihfungsikan menjadi pesawat kargo pada 2006. UPS menyampaikan belasungkawa mendalam dan menghentikan sementara aktivitas penyortiran di Worldport, pusat operasi kargo udara globalnya di Louisville.

“Keselamatan awak dan masyarakat adalah prioritas utama kami. Kami bekerja sama penuh dengan pihak berwenang untuk mengungkap penyebab tragedi ini,” demikian pernyataan resmi UPS. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Baca juga:  Kecelakaan Pesawat Kargo UPS di Louisville Tewaskan Tiga Orang, 11 Terluka

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)