KEK Sei Mangkei. Foto: Mediakeuangan.kemenkeu.go.id
Husen Miftahudin • 21 September 2025 12:09
Jakarta: Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus didorong pemerintah untuk mempercepat hilirisasi industri, meningkatkan ekspor, dan membuka pusat pertumbuhan yang memperkuat daya saing nasional sekaligus menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Dalam kerangka tersebut, pemerintah melakukan diskusi sekaligus kunjungan lapangan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatra Utara untuk memastikan integrasi kawasan industri dengan pelabuhan internasional berjalan optimal.
"Kami sangat berharap perkembangan KEK dan investasi di wilayah Sumatra Utara ini bisa mendukung perekonomian daerah, yang pada akhirnya bisa mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional," kata Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, dikutip dari siaran pers, Minggu, 21 September 2025.
Menyerap investasi sebesar Rp6,5 triliun, KEK Sei Mangkei kini telah berkembang sebagai pusat hilirisasi sawit dengan dan mampu mencatatkan ekspor senilai Rp2,7 triliun hingga 2024.
Perluasan kawasan yang dilakukan melalui proyek KernelMax diproyeksikan akan mendatangkan tambahan investasi sekitar USD20 juta dan telah menyerap sekitar 9.600 tenaga kerja.
Berbagai capaian yang telah diraih menjadi bukti KEK Sei Mangkei tidak hanya mampu mendukung peningkatan ekspor dan investasi, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan keterampilan.
Baca juga: Kawasan Industrial Hub Akomodasi Investor Sektor Industri |